JMS Kejaksaan Sosialiasikan Cegah Trafficking ke Murid SMPN 3

MS Kejari Tanjung Perak memberikan sosialisasi bahaya trafficking kepada murid SMPN 3 Surabaya, Selasa (28,1).

Surabaya, Bhirawa
Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak masuk ke SMPN 3 Surabaya, Selasa (28/1). Ratusan murid SMPN 3 Surabaya diberikan sosialisasi dan pengarahan terkait pencegahan dari tindak pidana perdagangan orang (trafficking).
JMS Kejari Tanjung Perak lebih istimewa dengan kerjasama Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan International Organization Migration (IOM). Dalam hal ini IOM adalah organisasi antar Pemerintah utama di bidang migrasi. Dan berdedikasi untuk memajukan migrasi yang manusiawi dan teratur untuk kepentingan bersama.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Tanjung Perak Surabaya, Erick Ludfyansyah mengatakan, JMS kali ini mengangkat tema ‘Memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang’. Pihaknya mengaku ratusan siswa kelas IX SMPN 3 Surabaya.
“Ratusan siswa IX SMPN 3 Surabaya antusias mendengarkan para Jaksa JMS ini. Terutama saat memberikan edukasi dan sosialisasi terkait trafficking. Dan juga pada saat sesi tanya jawab interaktif, antusias para siswa meningkat,” kata Erick Ludfyansyah.
Erick menambahkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, untuk memberikan pemahaman tentang bahaya tindak pidana perdagangan orang atau trafficking sejak sedini mungkin. Dan juga memberikan maupun membentengi murid agar terhindar dari praktik tindak pidana perdagangan orang.
“Kegiatan serupa (JMS, red) rutin kita gelar setiap tiga bulan sekali. Konsepnya seperti seorang guru yang mengajar didalam kelas, namun kali ini para jaksa sebagai pemberi materi,” tegasnya.
Masih kata Erick, beberapa modus diterapkan para pelaku perdagangan manusia belakangan ini, antara lain, melalui mekanisme Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal, kawin kontrak, perbudakan atau kerja paksa, jual beli organ tubuh ilegal, eksploitasi seksual (mucikari) dan jual beli anak.
“Modus-modus seperti itulah yang sering digunakan para perlaku trafficking. Kami pun mengimbau kepada adik-adik SMPN 3 Surabaya untuk lebih berhati-hati dalam berteman maupun menjumpai seseorang yang baru saja dikenal,” pungkasnya. [bed]

Tags: