Job Fair Kota Mojokerto Diserbu Pencari Kerja

Ratusan-pencari-kerja-antri-sebelum-masuk-kedalam-arena-job-fair-di-Gor-dan-Seni-Mojopahit-Kota-Mojokerto.-kariyadi/bhirawa.j

Ratusan-pencari-kerja-antri-sebelum-masuk-kedalam-arena-job-fair-di-Gor-dan-Seni-Mojopahit-Kota-Mojokerto.-kariyadi/bhirawa.j

(Dewan Minta Jadi Agenda Tahunan)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Bursa kerja (Job Fair) yang digelar  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Mojokerto secara gratis dibanjiri para pencari kerja. Event yang pernah mendapat apreasiasi dari organisasi buruh PBB (ILO) itu juga didukung  kalangan DPRD. Lembaga wakil rakyat menilai bursa kerja ini cukup efektif untuk mengentas pengangguran usia produktif dan peralihan kerja. Untuk itu, Pemkot harus menjadikan job fair sebagai agenda tahunan.
Dari data yang dihimpun, hingga penutupan job fair Kamis (12/10) lalu,  jumlah pelamar mencapai 3.271 orang. Dengan rincian 1,538.
“Ajang job fair cukup efektif untuk mengentas angka pengangguran.  Kita akan data dari jumlah pencari kerja itu berapa yang sudah diterima kerja. ” terang Hariyanto,  Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto,  Kamis (13/10) kemarin.
Hariyanto memaparkan evaluasi itu penting karena akan dijadikan kebijakan menentukan job fair berikutnya.  Selain itu juga sebagai data base untuk mengetahui angka angkatan kerja,  angka pengangguran maupun peluang kerja yang ada di Kota Mojokerto.
“Supaya kita bisa mengukur efektifitas job fair.  Sampai sejauh mana job fair mampu mengurangi angka pengangguran, ” tambah Hariyanto lagi.
Ajang job fair ini,  juga mendapat aprresiasi kalangan DPRD.  Dewan juga berharap job fair bisa menjadi agenda taahunan oleh pemkot Mojokerto. “Sepanjang hasilnya baik untuk masyarakat,  job fair harus rutin digelar,” tutur Ketua Komisi III, DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik.
Politisi PKB ini berkeyakinan jika program ini mampu menurunkan pengangguran sampai 3 persen pertahun. “Kalau akumulasi sampai sebesar itu saya yakin minimal 3 persen pengangguran terselesaikan,” tambahnya.
Sebelumnya  Job fair iyang digelar 2014 itu,  pernah mendapat penghargaan dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani perburuhan, International Labour Organization (ILO) karena kepeduliannya  terhadap kaum difabel. Penghargaan ILO diberikan kepada Pemkot Mojokerto dan dua perusahaan di Kota Mojokerto, perusahaan sepatu PT Intidragon Surya Tama dan perusahaan rokok PT Bokormas. Piagam penghargaan ini diserahkan  oleh Deputy Director ILO Jakarta Office Michiko Miyamoto.
Dalam setiap job Fair yang digelar raya-rata diikuti sekitar 40 perusahaan. Peserta job fair berasal dari perusahaan di Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jombang Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan menyediakan ribuan loqongan pekerjaan. [kar]

Tags: