Kota Malang, Bhirawa
Job fair market yang digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Malang di Aula Skodam V Brawijaya Malang diserbu oleh ribuan tenaga kerja di sekitar Malang.
Kepala Disnakertrans Kota Malang, Kusnadi, disela-sela pembukaan Job fair market, Selasa (26/5) kemarin, kepada wartawan mengatakan kegiatan yang digelar pertama kalinya di tahun 2014 ini ditargetkan mampu menyerap setidaknya 200 tenaga kerja.
“Kegiatan job fair 2015, kita jadwalkan dilaksanakan selama tiga kali dalam setahun. Jika setiap even mampu menyerap tenaga sebanyak 200 orang, maka selama tiga kali job fair bisa menyerap 600 tenaga kerja, atau 10 persen dari jumlah pengangguran di Kota Malang,”tutur Kusnadi.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, job fair merupakan sarana untuk membuka lowongan pekerjaan bagi pengangguran di Kota Malang. Sebab saat ini pengangguran di Kota Malang, jumlahnya mencapai 6000 orang.
Jumlah tersebut didominasi oleh pengangguran dengan kategori pendidikan S1 dan SMA, bahkan beberapa diantara mereka berijazah S2. Makanya gelaran jop fair ini diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pencari kerja.
Sebanyak 40 perusahan di Kota Malang dan luar Kota Malang, ambil bagian di even ini. Mereka menyediakan lowongan berbagai posisi, mulai dari administrasi, pemasaran dan tenaga ahli.
“Perusahan yang ingin terlibat sebenarnya sangat banyak, hanya saja, untuk kali ini dibatasi 40 perusahaan saja, dengan asumsi lokasi kegiatan tidak memungkinkan pesertanya ditambah, meskipun sebenarnya banyak sekali perusahaan yang ingin ambil bagian,”tukas Kusnadi.
Pihaknya berjanji untuk even kedua nanti, Disnakertrans, akan memberikan peluang lebih banyak lagi bagi perusahan, baik kelas regional, nasional bahkan kelas intenasional, sehingga makin banyak lowongan pekerjaan yang disediakan.
Diakui dia banyaknya tenaga kerja yang datang di area ini, tidak semuanya merupakan pencari kerja asli Kota Malang, tidak jarang mereka datang dari Blitar, Kabupetan Malang, Pasuruan dan Kota Batu.
“Siapa saja boleh datang di lokasi ini, hanya saja kami berharap masyarakat Kota Malang diberikan prioritas, karena tujuan kami menggelar job fair ini tidak lain adalah untuk mengurangi pengangguran di Kota Malang,”tambah Kusnadi.
Sementara itu Wakil Walikota Malang, Sutiaji saat membuka acara job fair meminta kepada Disnakertrans untuk melakukan up dating data jumlah tenaga kerja kota Malang. Karena setiap saat ada lulusan perguruan tinggi, jumlah tenaga kerja diperkirakan meningkat.
“Kami minta Disnakertrans, mencatat jumlah pengangguran di Kota Malang. Karena setiap saat pengangguruan, karena perguruan tinggi di Malang juga melakukan wisudah setiap saat. Dengan begitu maka jumlah pengangguran pasti bertambah,”ujar Sutiaji. Apalagi, kecenderungan, lulusan perguruan tinggi di kota Malang yang berasal dari luar kota, ingin tetap tinggal di kota Malang sehingga menambah jumlah data penggangguran Kota Malang. [mut]