Suasana bursa kerja atau job fair yang diselenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan 2 PGRI Kota Kediri dan diperuntukkan bagi para alumni dan umum.
Kota Kediri, Bhirawa
Sekolah Menengah Kejuruan 2 PGRI Kota Kediri kembali menggelar bursa kerja atau job fair yang diperuntukkan bagi para alumni dan umum. Kali ini job fair yang digelar melibatkan 40 perusahaan skala nasional yang ada di Kota Kediri maupun Daerah lain.
Tak pelak ratusan alumni SMK 2 PGRI Kota Kediri yang masih menganggur berbondong-bondong menuju stand -stand perusahaan pencari pekerja, pasalnya dengan puluhan ini menyiapkan ribuan lowongan pekerjaan bagi para alumni SMK 2 Kota Kediri.
Dari pantauan saat dibuka, bursa kerja di lingkungan sekolah ini langsung diserbu oleh para alumni tahun 2019 ini. Diketahui SMK 2 PGRI kediri telah meluluskan 542 siswa yang diharapkan terserap bidang usaha seluruhnya.
Berdasarkan data sekolah setiap tahunnya ada 60 persen lulusan yang langsung diterima kerja sementara 20 persen lainnya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Dikatakan Kepala Sekolah SMK 2 PGRI Kediri H Harun MM, bursa kerja atau job fair kembali digelar smk pgri 2 kediri di lingkungan sekolah selama sehari pada tahun ini, pihak sekolah membuka ribuan lowongan pekerjaan untuk para alumni sendiri dan alumni dari seluruh smk di kota kediri.
“Job fair mempertemukan para alumni smk sebagai pencari kerja dengan perusahaan penyedia lamapangan pekerjaan. Sekolah mendatangkan sebanyak 40 perusahaan dari berbagai bidang usaha baik tingkat nasional dan internasional,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan selain mempertemukan para lulusan dengan dunia kerja job fair juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran terbuka , “Dari jumlah pengangguran smk di kediri tahun 2016 sebesar 9 koma 84 persen, ditargetkan turun hingga level 7 persen pada tahun 2019 ini “ujarnya.
Sementara Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Sidik Purnomo mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SMK 2 PGRI ini. “Ini adalah upaya menekan sekecil kecilnya angka penganguran terbuka, pada 2018 angka pengangguran diangka 8.5 persen, paling tidak tahun ini bisa kita tekan diangka 7 persen, ” tandas Sidik Purnomo. [van]
