JOB P-PEJ Kehilangan Produksi 4.300 BOPD

Bojonegoro,Bhirawa
Pasca meledaknya pada sumur SKW  8 di Pad B Lapangan Sukowati Desa Ngampel, Kecamatan Kapas Bojonegoro Selasa (27/5) dini hari lalu menyebabkan produksi minyak dan gas bumi  Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) berkurang.
Field Manager JOB P-PEJ Junizar H Dipodiwirjo mengatakan bahwa pasca meledakanya sumur 8 Pad B yang melukai tiga pekerja itu, juga menimbulkan kerusakan instrumentasi pada sumur-sumur di sekelilingnya.
” Karena merusak instrumentasi SKW 7 dan SKW 10, menyebabkan kehilangan produksi total 4.300 Barrel Oil Per Day (BOPD),” jelas Junizar, Kamis (29/5) kemarin.
Dijelaskannya, jika jumlah produksi JOB P-PEJ sebelumnya dari Lapangan Sukowati di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas dan Lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, berada di kisaran angka 2.700 BPOD. ” Saat ini kami sedang memperbaiki sumur 7 dan 10 supaya bisa beroperasi kembali,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran di lapangan minyak dan gas Bumi Sukowati, tepatnya di Pad B Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar. Korban segera mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Tiga korban kebakaran tersebut yakni  Karsam (28) dan Nurul Huda (22). Keduanya warga asal Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, serta Puji Prajoko (26) dari Lampung.   Satu di antara tiga korban kebakaran kini dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Surabaya setelah dirawat estafet dari RSUD Bojonegoro dan RS Muna Anggita.
” Seorang korban kebakaran kemarin dirujuk ke RS Mitra Keluarga Surabaya. Tetapi tidak tahu, itu permintaan perusahaan apa keluarga korban,” terang Humas RS Muna Anggita, Jarwanti
Sementara dua korban yakni Nurul Huda dan Puji Prajoko, masih dirawat di RS Muna Anggita. Keduanya masih dibalut perban dan terbaring lemas di atas ranjang. [bas]

Tags: