JOB PPEJ Pastikan Bau Gas Water Inject Tak Beracun

Bojonegoro, Bhirawa
Operator minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Sukowati, Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) bau gas yang keluar dari proses water inject di Lapangan Sukowati bukan merupakan gas beracun atau yang mudah terbakar.Namun pihaknya memastikan bahwa gas yang keluar itu tidak termasuk berbahaya. “Gas yang keluar itu bukan gas beracun,” kata Field Admin Superintendent, JOB PPEJ, Akbar Pradima, kemarin.
Meski demikian, menurut Field Admin Superintendent, JOB PPEJ, Akbar Pradima, karena bau yang timbul menyebabkan beberapa warga mual dan harus di larikan ke rumah sakit, maka JOB PPEJ menghentikan program water injection agar bau yang ditimbulkan dalam proses tersebut hilang. “Demi menjaga ketenangan, kenyamanan dan ketentraman masyarakat kami menghentikan kegiatan water injection sampai diketahui penyebab munculnya bau yang dirasakan dan dapat dicarikan solusinya,” ujarnya.
Dijelaskan, dalam proses water injection ini adalah mengandung unsur yang beragam diantaranya unsur karbonat dan sulfur. Ia menduga bau tidak sedap itu muncul akibat bau sulvur (belerang), karena memang belerang menimbulkan bau yang busuk.
“Karena proses water injection masih baru di lapangan Sukowati, masyarakat belum pernah merasakan atau mencium bau seperti ini, sehingga tubuh mereka merasa tidak nyaman. Sementara bagi orang yang sudah pernah atau biasa mencium bau tersebut merasakan sebagai hal yang biasa karena bersifat tidak berbahaya/beracun,” terangnya.
Akbar menegaskan, dalam proses water injection ini tidak terjadi kebocoran gas. Sebagaimana yang sempat beredar di masyarakat. “Ini adalah proses yang biasa dilakukan dalam water injection dan lainnya tidak memunculkan bau yang berlebihan sehingga bisa mengganggu,” katanya. [bas]