Jogoboyo Tegaskan Bantu Polisi Jaga Kota Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Bertekad jadi garda terdepan keamanan Surabaya dari anarkhisme demonstran, Jogoboyo sambangi Mapolrestabes Surabaya, Selasa.

Dihadapan orang nomor satu di jajaran Polrestabes Surabaya, komunitas yang dibentuk di angkringan Baladewa menyatakan sikap tegas secara resmi membantu pengamanan dalam bentuk Pam Swakarsa.

Kusnan Hadi koordinator Jogoboyo mengakui kecolongan terhadap aksi anarkhis menolak Omnibus Law, 8 Oktober lalu. “Aksi mendatang, kami akan keras dan tegas,” katanya di depan Kapolres.

Lebih keras penyataan yang disampaikan Ahmad Badrud Tamam. Bendahara Jogoboyo memastikan, bakal represif terhadap demonstrans yang berunjuk-rasa di Surabaya. “Silahkan menyampaikan aspirasi, tapi, jika anarkhis dan vandalisme, kami bersama teman-teman akan babat habis dengan tangan kami sendiri,” ucap pengusaha berdarah Madura dgn nada tinggi.

Tamam–panggilannya–patut geram. Sebagai aktivis, dia kerap melalukan demo. Namun, tidak sekalipun aksinya membuat gaduh sampai rusuh di kota kelahirannya sendiri. “Sebagai kota kelahiran, Surabaya harus dijaga,” ucapnya.

Untuk itulah, bersama Jogoboyo sudah mendirikan Posko dengan melibatkan sejumlah pemuda hingga kelurahan dalam Pam swakarsa.

Mendengar program dan tekad Jogoboyo dipaparkan, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir SIK, menyambut suka cita.

“Terima kasih dulur-dulur Jogoboyo yang sudah bersedia membantu kami dari kepolisian menjaga keamanan di Surabaya,” kata lulusan terbaik Akpol 1996 dengan wajah sumringah.

Respon positif dari warga kota inilah yang diharapkan dalam sama-sama membangun kota Surabaya.

Diakui atau tidak, polisi tidak mungkin berjalan sendiri dalam menjaga keamanan warga kota. Terlebih Surabaya termasuk kota besar dengan padat penduduk.(ais)

Tags: