Jokowi Batal Datang, Ibu-ibu Rela Berdesakan Foto Bersama Bupati dan Wali Kota

6-FOTO KAKI Hilmi-Bupati dan Wali Kota Pasuruan diajak foto bareng-1Pasuruan, Bhirawa
Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya ribuan ibu-ibu pengajian istighosah dilapangan Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan membubarkan diri, Sabtu (28/6) sore. Kebanyakan mereka kecewa lantaran tidak betemu dengan calon presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Terus terang saja saya ingin bertemu langsung dengan Pak Jokowi. Tadi saya berangkat lebih awal. Kemungkinan saya belum diberi rizki untuk bisa bertemu langsung dengan bapak Jokowi. Jika Pak Jokowi ke Pasuruan lagi saya ingin bertemu sekaligus foto bareng,” kata Muslimah, warga kecamatan Winongan bersama tiga saudaranya usai mengikuti pengajian Istighotsah Kubro di lapangan Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan.
Untuk mengobati rasa kekecewaannya, ibu paruh baya ini bersama ibu-ibu lainnya rela berdesakan untuk berfoto langsung dengan Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan yang juga menjabat Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dan Ketua DPC PKB Kota Pasuruan yang menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan H Hasani.
“Tidak bertemu Pak Jokowi tidak apa-apa, kemungkinan bertemu beliau saat ia insyallah menjadi bapak presiden. Dan alhamdulillah, akhirnya saya bisa foto bareng bersama Pak Bupati dan Pak Wali Kota. Foto ini nantinya saya akan akan perbesar untuk dipigora,” papar Muslimah usai foto bersama.
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan capres Jokowi tersebut mirip dengan pendiri NU Alm KH Hasyim Asyari. Sebab, banyak yang menghentikan perjalanannya untuk diajak mampir oleh warga. “Beliau (Pak Jokowi, red) tak hadir karena dalam perjalanannya sering diminta berhenti oleh warga untuk dajak foto-foto. Beliau juga sangat mirip dengan KH Hasyim, jika sedang dalam perjalanan, banyak yang minta untuk mampir,” ujar Muhaimin Iskandar saat mengobati rasa kecewa terhadap ribuan ibu-ibu yang sudah menunggu selama berjam-jam.
Ketidakhadiran Jokowi ke Pasuruan, lantaran antusiasme warga untuk bisa bertemu mantan Wali Kota Solo tersebut sangat tinggi sehingga jadwalnya untuk ke Kabupaten Pasuruan akhirnya berubah. “Pak Jokowi itu, subuh baru sampai Madiun. Madiun-Jombang saja itu distop oleh masyarakat, mulai dari keluar Madiun sampai Nganjuk. Sampai ini tadi sampai Kertosono distop oleh masyarakat juga,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa Joko Jokowi dan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) mempunyai kesamaan yang kuat. Kesamaaan itu yakni sama-sama pemimpin yang sabar. “Berbagai isu negatif dilalui Pak Jokowi seperti kampanye negatif seperti keturunan Cina, antek asing, bukan muslim hingga komunisme. Termasuk juga dimuat di tabloid Obor Rakyat. Tapi justru beliau tetap sabar dan ikhlas,” kata Muhaimin Iskandar.
Menurutnya, Jawa Timur merupakan mesin PKB yang solit untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK dengan target yakni 70 persen. [hil]

Keterangan Foto : Ibu-ibu rela foto bersama Bupati dan Wali Kota Pasuruan lantaran tak jumpa Jokowi dalam acara pengajian Istigasah Kubro di lapangan Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan untuk pemenangan pasangan Jokowi-JK, Sabtu (28/6). [Hilmi Husain/bhirawa]

Tags: