Jokowi-JK Dipastikan Hadir di Muktamar NU ke-33 di Jombang

Ponpes Tebuireng akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan muktamar NU ke-33 di Jombang Agustus nanti, selain tiga ponpes lainnya.

Ponpes Tebuireng akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan muktamar NU ke-33 di Jombang Agustus nanti, selain tiga ponpes lainnya.

PWNU Jatim, Bhirawa
Pelaksanaan muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 yang rencananya digelar di Jombang pada 1 -5 Agustus terus dimatangkan. Salah satunya dengan mempersiapkan kader nahdliyin untuk siap menghadapi persaingan global dengan konsep ahli sunah waljamaah dan meneguhkan Islam Nusantara. Termasuk membahas isu-isu aktual, seperti persoalan bahan pokok, keamanan dan persoalan lain yang disampaikan ke pemerintah.
Ketua Panitia Muktamar Drs H Saifullah Yusuf didampingi Sekretaris Panitia Thoriqul Haq menyampaikan meski kelahiran nahdlatul ulama di Jombang, namun selama 32 tahun, Jombang tidak pernah dijadikan tempat untuk pelaksanaan muktamar. “Niatan untuk muktamar NU ke-33 digelar di Jombang karena di sana ada makam Gus Dur yang notabene sebagai pendiri sekaligus pejuang Nahdlatul Ulama,” ujar Saifullah Yusuf, Minggu (1/3).
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf yang juga Wakil Gubernur Jatim berharap semua elemen di Jatim ikut berpartisipasi mendukung perkembangan organisasi keagamaan (nahdlatul ulama). “Termasuk melakukan konsolidasi ke dalam,” tegas dia.
Muktamar kali ini, dikatakan Gus Ipul cukup rumit karena harus menempati 4 pondok pesantren terpisah sebagai pelaksanaan kegiatan. Di antaranya, Ponpes Darul Ulum – Peterongan, Ponpes Tebuireng, Ponpes Barul Ulum-Tambak Beras dan Ponpes Mambaul Ma’arif- Denayar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengasuh ponpes yang akan digunakan untuk muktamar. Dan, kami mohon koordinasi semakin ditingkatkan menjelang pelaksanaan,” urai dia.
Dalam kegiatan persiapan muktamar NU kali ini akan dihadiri oleh sejumlah tamu dari negara tetangga misalnya Kuala Lumpur, Singapura, Thailand, Brunai Darussalam dan terjauh dari Amerika Serikat. Mereka hadir sebagai peninjau. Selain akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, dalam pembukaannya dan penutupan muktamar akan dilakukan Wapres RI Jusuf Kalla.
Saifullah Yusuf juga mengatakan, ada 1.500 panitia ikut menyukseskan muktamar, di mana ribuan panitia akan melayani belasan ribu peserta muktamar. “Koordinasi dengan kepolisian, Pangdam dalam rangka memback up kegiatan dan suksesnya muktamar sudah dilakukan,” tegas Gus Ipul optimistis.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWNU JatimĀ  KH Mutawakil Allalah menegaskan, sekarang ini pemahaman pemikiran keagamaan, ahli sunah waljamaah alias Islam nusantara sebagai konseptor paling kuat di dunia.
Mutawakil juga menegaskan dalam muktamar nanti, NU akan memberikan rekomendasi pada pemerintahan dengan tetap mempertahankan nama nahdlatul ulama. [cty]

Tags: