Jokowi-JK Optimis Raih 70 Persen di Jatim

251821_deklarasi-joko-widodo---jokowi---dan-jusuf-kalla_663_382Surabaya, Bhiarawa
Provinsi Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia, nampaknya menjadi barometer politik nasional pada Pilpres 9 Juli 2014. Jatim  sehingga diperebutkan oleh kedua pasangan calon. Bahkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla mentargetkan kemenangan 70 persen suara di Jawa Timur.
Pernyataan itu disampaikan ketua tim pemenangan Jokowi-JK Jatim, Kusnadi saat menghadiri rapat koordinasi dengan parpol koalisi di posko pemenangan Jokowi-JK di Kantor DPW Partai NasDem Jatim, Jalan Raya Darmo, Surabaya,  Minggu (8/6).
Lebih jauh sekretaris DPD PDIP Jatim itu menjelaskan bahwa partai NasDem siap menghibahkan perolehan suaranya di Pileg kepada PDIP itu untuk membangun dinamika politik yang baru dimana yang menang perlu didorong untuk memimpin bangsa Indonesia melalui Pilpres.
“Semua parpol koalisi pendukung Jokowi-JK itu tanpa syarat alias secara sukarela, karena mereka yakin Indonesia lebih baik jika dipimpin Jokowi,” ujar Kusnadi?
Selain parpol koalisi, relawan pendukung pasangn nomor urut 2 itu seperti jamur di musim hujan. Bahkan hari ini di Surabaya ada empat elemen yang mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-JK.  “Berdasarkan data yang tercatat,  setidaknya sudah ada 240 relawan Jokowi-JK yang ada di Jatim. Mereka secara sukarela mendukung karena cinta pada Jokowi dan Jusuf Kalla,” jelasnya?
Kusnadi juga berharap tim kampanye kabupaten/kota harus sudah terbentuk beranggotakan lima parpol koalisi yakni PDIP,  NasDem,  PKB,  PKPI dan Hanura. Diantara  tujuannya adalah untuk pengerahan surat mandat saksi di TPS itu berasal dari tim sukses di masing-masing daerah.
“Kalau tidak segera terbentuk tentu di TPS nanti pasangan Jokowi-JK tidak memiliki saksi, ” dalihnya?
Ia juga mengingatkan bahwa orang kalap itu tanda-tanda kekalahan sehingga bisa menjadi kolap dan prilakunya tidak karu-karuan. Pasangan Jokowi-JK Bukan lagi diserang dengan black campaign tapi sudah tergolong fitnah.  Seperti,  Jokowi seorang muallaf ketika hendak menikah.
“Kalau dibeber sebenarnya itu justru mereka sendiri, ” ungkap Kusnadi.
Karena itu Kusnadi menyarankan supaya memperkuat media sosial untuk menjelaskan kepada masyarakat tapi jangan terpengaruh arus dengan membalas fitnah.?  ?”NU secara institusi tidak memihak tapi warga NU punya hak politik. Bahwa Jusuf Kalla adalah mustasyar PBNU sehingga wajar kalau orang NU memilih Jokowi-JK. Kalau Jokowi-JK sampai kalah di Jatim, maka itu juga kekalahan bagi warga nahdliyin,” kelakar Kusnadi.?
?Senada, Bambang DH selaku ketua tim relawan Jokowi-JK Jatim mengatakan paska Jokowi menerima mandat dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Puteri pada 14 Mei 2014 untuk maju sebagai capres. Relawan langsung bermunculan mendukung Jokowi dengan sukarela.
“Ini yang tidak dipunyai lawan.  Dan kawan-kawan di struktural partai koalisi juga jangan tersinggung tapi sebaliknya harus bergandengan tangan, ” pinta mantan Wali Kota Surabaya.?
Masih di tempat yang sama, Aminurrahman selaku Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim menambahkan  bahwa dukungan NasDem terhadap Jokowi-JK di Pilpres adalah untuk menghargai pemenang pemilu sehingga ketua umum DPP NasDem Surya Paloh tanpa pikir panjang langsung setuju berkoalisi tanpa syarat dengan PDIP.
“Ini bagian dari pembelajaran politik bahwa pemenang sudah seharusnya  didukung memimpin  bangsa Indonesia ke depan. Jangan sampai pemenang pemilu tidak bisa mengusung Presiden, ” tegas mantan Wali Kota Pasuruan.?
Paling tidak, lanjut Amin suara parpol koalisi di Pileg lalu kembali kumpul bahkan lebih banyak di Pilpres. Apalagi kalau ditambah dengan sukarelawan tentu pihaknya optimis Jokowi-JK bakal menang di Jatim karena mayoritas warga Jatim adalah NU dan cawapres Jusuf Kalla adalah NU tulen.
“Minimal suara di Pileg kembäli di Pilpres plus suara relawan, sehingga kami optimis  Jokowi-JK menang 70 persen di Jatim,” imbuhnya.
Sementara itu korwil Jatim Partai NasDem, Effende Choirie berharap setelah ada distribusi alat peraga sosialisasi pasangan Jokowi-JK hendaknya langsung dipasang. Bahkan jika kekurangan tenaga untuk memasang bisa berkoordinasi dengan sukarlawan.
“Kita harus tancap gas bekerja memenangkan Jokowi-JK karena waktunya sudah mepet. Insya Allah  Jokowi-JK menang. Yang lain silahkan gunakan segala cara tapi Jokowi-JK akan menggunakan dengan cara-cara yang halal,” pungkasnya. [cty]

Tags: