Jokowi-Prabowo Wujud dari Nilai Pancasila, Gus Fawait: Dulu Berkompetisi, Kini Berkolaborasi

Surabaya, Bhirawa
Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 menjadi momentum emas menyatukan keindonesiaan dalam segala bidang guna membangun kekuatan kolektif bangsa menuju era kemajuan yang meneguhkan nilai-nilai Pancasila secara konkret.

Sosok Prabowo Subianto yang sekarang menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) ini pun disebut tokoh yang mewarisi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Dimana, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo merupakan rival dari pasangan Jokowi-Ma’ruf. Ia berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Upaya mantan Komandan Jenderal Kopassus ini menduduki kursi RI 1 tidak hanya dilakukan pada Pilpres 2019 saja. Tercatat Prabowo sudah empat kali ikut kontestasi.

“Kita tahu di 2019 Pak Presiden kita Jokowi waktu itu berkompetisi dengan ketua umum kami Pak Prabowo Subianto. Tapi, karena 2 orang ini menampilkan sosok yang sangat pancasilais yang dulunya berkompetisi hari ini berkolaborasi. Bahkan, Pak Prabowo menjadi menteri yang paling baik dan mitra yang paling dekat kepada Pak Presiden Jokowi,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait di Hari Kelahiran Pancasila, Kamis (1/6/2023).

Gus Fawait, sapaan akrabnya ini menjelaskan, dua tokoh besar yang dulunya rival pada Pilpres 2019, sekarang ini justru berkolaborasi dalam membangun Bangsa Indonesia.

“Nah, kolaborasi Jokowi-Prabowo ini wujud dari nilai pancasila. Dan salah satu keberhasilan Indonesia itu sendiri diwujudkan oleh kolaborasi Jokowi-Prabowo yang sangat pancasilais,” tegas pria yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

Disampaikan Gus Fawait keberhasilan kolaborasi antara Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto ini salah satunya yakni penanganan Covid-19.

“Keberhasilannya salah satunya Covid-19, kita bisa selesai dibanding negara lain. Pasca Covid-19 juga lebih baik dibandingkan negara lain,” ulas Bendahara DPD Gerindra Jatim ini.

Disamping itu, Gus Fawait membeberkan atas kedua sosok Jokowi-Prabowo yang dulunya rival dan bersatu. Bergabungnya dua rival dalam satu pemerintahan sulit terjadi di negara lain.

Dia mencontohkan Amerika Serikat yang merupakan tempat lahirnya demokrasi saja sampai sekarang belum bersatu antara Joe Biden dan Trump. “Salah satu anugerah Pancasila di Negara kita bisa dilihat dari keutuhan Bangsa Indonesia dalam menghadapi apapun, termasuk dalam menghadapi pesta demokrasi,” terangnya.

Oleh karenanya, Gus Fawait meyakini bahwa pada pesta demokrasi di 2024 mendatang akan menjadi ajang pemilihan pempimpin tanpa mencaci maki dan ajang penyebaran hoaks. “Karena kita adalah bangsa Pancasila. Insya Allah pesta demokrasi di 2024 akan aman dan baik,” imbuhnya.

“Maka, kami katakan kunci keberhasilannya yakni yang dulunya berkompetisi di Pilpres 2019 kini berkolaborasi. Pak Prabowo sudah teruji nilai pancasilanya ketika 2 kali dalam pilpres beliau hari ini menjadi mitra bagi kompetitornya di 2019,” pungkasnya. [geh]

Tags: