Jombang Bakal Jadi Tuan Rumah ASEAN Youth Interfaith Camp

Direktur Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementrian Luar Negeri RI, JS George Lantu, bersama Rektor Unipdu, Prof Ahmad Zahro dan rombongan bertemu Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Kenalkan Islam Rahmatal lil Alamin, kabupaten Jombang bakal menjadi tuan rumah ASEAN Youth Interfaith Camp yang diikuti dari 18 negara. Pertemuan yang diikuti kalangan muda antar agama yang digelar Kementrian Luar Negeri bekerja sama dengan Pusat Study ASEAN Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum ( PSA Unipdu) Jombang juga dalam rangka HUT ASEAN ke 50.
“Pelaksanaannya akan digelar Oktober mendatang, Alhamdulillah Bupati Jombang menyambut baik rencana kegiatan ini, dan siap menjadi tuan rumah,” terang Rektor Unipdu, Prof Ahmad Zahro bersama Direktur Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementrian Luar Negeri, JS George Lantu, Direktur Pusat Study Asean Unipdu Jombang, usai bertemu Bupati Jombang, Nyono Suharli, Sabtu (25/2) dipendopo kabupaten.
Dikatakan Zahro, sebagai kota santri, Jombang memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa dalam menciptakan kehidupan yang damai. Kabupaten yang dikenal memiliki ratusan pesantren ini bias menjadi contoh Negara lain dalam memelihara kerukunan umat beragama. “Di sini juga banyak pesantren dan juga warga non muslim, mereka bisa hidup damai, peserta bias belajar dari Jombang,” bebernya.
JS George Lantu, Direktur Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementrian Luar Negeri mengatakan, disamping dari Negara Negara yangtergabung dalam ASEAN, beberapa perwakilan dari Rusia, Korea Selatan, India, Kanada China, Jepang dan Newzeland akan ikut menjadi peserta. “Tidak hanya dari kaum muslim, akan tetapi juga peserta non muslim juga ikut dalakegaiatan ini,” ujarnya.
Dari kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp di Jombang nantinya diharapkan muncul banyak ide dunia dalam mengembangkan kehidupan yang harmoni, kehidupan yang damai. “Mereka bias belajar dan berdialog tentang kehidupan yang harmoni dan damai dibangun di Jombang ini. Bagaimana kehidupan yang dilator belakangi perbedaan agama, suku ras dan budaya bias dibangun,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Jombang Nyono Suharli mengatakan sangat siap menjadi tuan rumah pertemuan yang akan diikuti peserta dari 18 negara. ” Ini adalah momentum bagus, kota pesantren Jombang akan lebih dikenal di manca Negara. Kita akan sambut dengan berbagai budaya yang ada,” tandasnya. [rur]

Tags: