Jombang Satu-satunya Kabupaten di Jatim Raih Adipura Kencana

Bupati Nyono, wakil Bupati Hj Mundjidah Wahab Kapolres Jombanh dan jajaran Forpimda merayakan Adipura Kencana yg di raih Kabupaten Jombang. [Ramadlan/bhirawa]

(Lamongan, Madiun, Bojonegoro, dan Tuban, Juga Terima Adipura)
Jombang, Bhirawa
Kabupaten Jombang meraih Adipura Kencana, penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup pada level nasional. Hal ini menjadikan Jombang satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang meraih penghargaan dari Presiden RI tersebut. Penghargaan tersebut di terima Bupati Jombang di Jakarta, Rabu (2/8).
Sehari setelahnya, piala Adipura Kencana diarak mulai dari Mojoagung hingga Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (3/8). Beberapa iringan kendaraan yang salah satunya di tumpangi Bupati Jombang Nyono Suherli Wihandoko beserta piala Adipura Kencana di sambut meriah warga Jombang sepanjang jalan Mojoagung – Jombang, termasuk para pelajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Peterongan, Jombang dengan mengibarkan bendera merah putih ukuran kecil.
Sementara itu Kapolres Jombang AKBP Agung Marliyanto turut bangga atas diraihnya Adipura Kencana oleh Kabupaten Jombang.Terutama atas peran Tiga Pilar Jombang yang dalam hal ini terdapat unsur kepolisian di dalamnya. “Kami dari kepolisian resort Jombang mengapresiasi setinggi – tingginya kepada masyarakat Jombang dan selamat kepada Bapak Bupati, Ibu Wabub dan semua jajaran Forkopimda serta masyarakat yang terlibat langsung atas penilaian adipura,” beber Kapolres Jombang.
Sementara itu, Konsistensi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam membangun kota berbasis visi lingkungan berbuah penghargaan. Lamongan menyabet penghargaan lingkungan tingkat Nasional. “Adipura ini harus mampu mendorong terwujudnya Lamongan yang tidak hanya bersih, hijau, dan sehat, namun juga berkelanjutan dalam mewujudkan kabupaten yang layak huni,” ujar Bupati Fadeli usai menerima Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar, Rabu malam (2/8/).
Sementara itu, pemerintah pusat melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya menyerahkan 2 penghargaan sekaligus kepada pemerintah Kabapaten Madiun yaitu Penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil untuk Kota Caruban dan Penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2017 yang diterima langsung  Bupati Madiun H.Muhtarom, S.Sos di Plaza Ir Soedjono Soerjo Manggala Wanabakti Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat bersamaan dengan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017, Rabu malam (2/8).
Sementara itu, menjelang akhir tahun 2017, Kabupaten Bojonegoro banjir penghargaan. Upaya pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk peningkatan dampak positif dapat mampu mendorong penyelesaian terhadap isu lingkungan hidup seperti pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.
Pengakuan tersebut adalah penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup yaitu Adipura yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada kabupaten Bojonegoro, dimana Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nurul Azizah sendiri yang menerima piala Adipura dari Menteri LHK Siti Nurbaya, bersama ratusan kabupaten/kota lainnya dan sekolah penerima adiwiyata, dalam acara malam anugerah lingkungan 2017 peringatan hari lingkungan hidup di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, kemarin (2/8) malam.
Bumi Wali
Sementara itu, Kabupaten Tuban kembali meriah Penghargaan Adipura, penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup yang tahun ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya di Auditorium Manggala Wanabakti, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu malam (02/08).
Menurut Menteri LHK, guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Anugerah Adipura, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2016, mereformulasi penghargaan Adipura dengan strategi Rebranding Adipura.
Salah satu proses penilaian yang harus dilalui oleh para bupati/walikota nominator penerima Adipura adalah presentasi dan wawancara di depan Dewan Pertimbangan Adipura, praktisi pengelolaan sampah dan bidang pemasaran, pejabat KLHK, akademisi perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, serta rekan-rekan media massa. “Dalam penerapan Program Adipura perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari program Adipura itu sendiri,” kata Menteri LHK.
Hal tersebut juga sesuai dengan arahan Wakil Presiden, Jusuf Kalla pada saat penyerahan penghargaan Adipura di Siak pada 22 Juli 2016 lalu, yang menyampaikan agar adanya aturan dan kriteria yang lebih ketat dalam pelaksanaan program Adipura ke depan. Sejalan dengan hal tersebut, saat ini KLHK sedang melakukan Rebranding Strategy Adipura.
Melalui rebranding Adipura, lanjut Siti Nurbaya, adalah upaya untuk melakukan sistematika ulang Penghargaan Adipura agar mudah dipahami oleh masyarakat. Terlebih isu lingkungan semakin kompleks sehingga harus diiringi dengan peningkatan tata pemerintahan yang berorientasi pada lingkungan. Melalui penyusunan sistematika ulang, dengan fokus tertentu, misalnya orientasi sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk Adipura Buana dan Adipura Kirana yang bersifat visualisasi.
“Program Adipura harus mampu mendorong terwujudnya kota-kota di Indonesia yang tidak hanya bersih, hijau, dan sehat, namun juga berkelanjutan dalam mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city). Kota-kota yang berkelanjutan harus mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan juga pembangunan lingkungan dengan turut mendorong partisipasi aktif masyarakatnya,” pesannya.
Pada kurun waktu satu tahun, pemerintah kota diharapkan menjaga kondisi kota yang bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan. “Kami tidak ingin satu kota bersih hanya pada saat dipantau oleh tim saja, seperti yang terjadi pada kota yang dilaporkan kondisinya kotor oleh masyarakat setelah menerima penghargaan Adipura. Untuk hal ini kami sangat serius memperhatikannya dan Dewan Pertimbangan Adipura juga sangat memberikan perhatian penuh terhadap informasi dari masyarakat,” imbaunya.
Seperti halnya komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau serta sehat sehingga menjadikan Kabupaten yang semakin layak huni bagi masyarakatnya. Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengungkapkan mewujudkan lingkungan yang bersih tentu tidak mudah, perlu dukungan dari seluruh komponen masyarakat.
“Saya berterima kasih atas dukungan segenap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya, sehingga Adipura kembali kita raih, bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana terus membudayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Bupati Huda.
Untuk Jawa Timur, Selain Tuban, Penghargaan Adipura diraih pula oleh Sidoarjo, Banyuwangi, Probolinggo, Kabupaten Malang, Pasuruan dan Mojokerto, sedangkan untuk Kota Surabaya, Kota Malang dan Kabupaten Jombang mendapatkan Adipura Kencana. [rur,yit,dar,bas,hud]

Tags: