JSIT Berharap Ada Kurikulum Bijak Menggunakan IT

Narasumber Sobikhul Qisom saat memaparkan salah satu materi tentang penggunakan IT secara bijak.

Sidoarjo, Bhirawa
Era kemajuan IT (Informasi Teknologi) menjadi prioritas utama dalam segala bidang,termasuk dalam pendidikan sekarang ini. Pelajaran khusus IT tidak ada, tetapi hampir semua pelajaran telah menggunakan IT. Penggunaan IT melalui gadget, android sudah bebas tanpa batas, bahkan sangat memprihatinkan.
Melihat kondisi tersebut, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Korda Sidoarjo yang menaungi pendidikan Islam Terpadu tingkat PG/TK SD, SMP SMA dan MA berharap ada kurikukum bijak dalam menggunakan IT.
Harapan tersebut terungkap saat kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) 1 JSIT Korda Sidoarjo, yang juga diisi seminar pendidikan memberi motivasi guru. Dengan menghadirkan narasumber Sobikhul Qisom M.Pd dari KPI (Kualita Pendidikan Indonesia) Surabaya, Minggu(28/1) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo.
Di hadapan para guru, Sobikhul Qisom menuturkan panjang lebar, dengan adanya kebebasan ter IT, sekarang ini sudah banyak orang, bahkan anak didik yang mengalami ‘nomophobia’ (sindrom ketaktutan bila tidak mempunyai telephon genggam). Berarti kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan. “Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri terhadap anak-anak didik kita. Agar bisa menggunakan gadget/android dengan cara-cara yang sangat bijak,” tuturnya.
Dengan menggunakan HP semua fasilitas tersedia, kita butuh data dan informasi apa tinggal ‘klik’ dalam sekejap langsung muncul. Termasuk materi-materi pelajaran sekolah, materi-materi pembelajaran untuk para guru. Bukan hanya materi pembelajaran sekolah umum, materi untuk pendidikan agama pun juga sangat lengkap tersedian dalam ‘gengaman kita’.
Di sisi lain, kebebasan IT juga membawa dampak yang kurang baik, bila penggunanya tidak bisa mengendalikan dengan baik pula. Padahal keberadaan HP sekarang ini tidak bisa dihilangkan. Makanya pendidikan sekarang ini sangat memerlukan adanya kurikulum bijak menggunakan IT,” pungkas Sobikhul Qisom.
Sementara itu, menyikapi hebatnya penggunaan HP yang sangat membawa perubahan perilaku terhadap para siswa. Ketua Bidang Sosial Kemanusiaan JSIT Wilayah Jatim, Muammal Jasin menegaskan kalau di sekolah-sekolah yang dinaunginya diantisipasi dengan berbagai program. “Diantaranya ada program wajib membaca, juga ada program reading time untuk siswa SD mulai kelas 1 hingga kelas 6. Termasuk dengan bagi guru diberinar seminar seperti sekarang ini,” tegas Muammal Jasim yang didamping Ketua Korda Sidoarjo Moh. Choirul Annam, SPd I. [ach]

Tags: