Juara Bertahan Belum Terbendung

20-sepak takrawSurabaya, Bhirawa
Kiprah juara bertahan di Piala Gubernur sepak takraw antar pelajar se Jatim belum terbendung. Pada pertandingan awal Regu Sepak Takraw Kota Blitar berhasil meraih dua kemenangan. Demikian juga regu putra Sidoarjo juga berhasil menaklukkan lawannya.
Pada pertandingan yang digelar di Lapangan Indoor Dinas Pendidikan Jatim, Jalan Jagir Surabaya, Kota Blitar yang berada di pool M berhasil menaklukkan Kota Malang dengan skor 2-0, kemudian juara pertama Piala Gubernur 2013 itu juga meraih kemenangan atas Kabupaten Magetan juga dengan skor 2-0.
Sedangkan di kelompok putra, Regu Kabupaten Sidoarjo yang berada di pool A menang atas Pamekasan 2-0. Kemudian di pertandingan kedua Sidoarjo juga menang mudah atas Kabupaten Blitar 2-0.  Sedangan regu putri tuan rumah Surabaya yang tahun lalu meraih juara III, juga menuai dua kemenangan masing-masing mengalahkan Jombang 2-0 dan Bojonegoro 2-1.
Dengan hasil ini, Regu putra Sidoarjo lolos ke babak 16 besar, sedangkan Regu Putri Kota Blitar dan Regu Putri Surabaya memastikan lolos ke babak delapan besar yang akan digelar hari ini, Selasa (20/5) di Lapangan Dinas Pendidikan Jatim. “Juara bertahan dan regu tuan rumah (Surabaya) belum terbendung,” kata salah satu panitia pertandingan, Edi Santoso, Senin (19/5).
Lebih lanjut Edi Santoso menjelaskan, walau dua juara bertahan itu berhasil lolos dengan mudah ke babak 16 besar maupun delapan besar, namun mereka belum, tentu bisa dengan mudah meraih juara. Karena ia melihat persaingan di kejuaraan yang diikuti 39 regu dari 27 kabupaten/kota masih cukup ketat. “Pada pertandingan hari pertama saya belum melihat ada kejutan atau hal yang istimewa,” kata pria yang juga menjabat Ketua Harian Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) itu, Senin (19/5).
Jadwal yang diperoleh dari pihak panitia, babak 16 besar untuk putra dan delapan besar untuk putri hingga final akan digelar pada hari Selasa (20/5). “Semua pertandingan harus selesai besok (hari ini),” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Jatim, Sucipto, SH, MSi saat membuka kejuaraan mengatakan, even ini bertujuan untuk menggali bibit atlet sepak takraw, Selain itu juga sebagai ajang pemersatu para pelajar di Jatim.
Ia juga mengaku senang, karena animo peserta untuk mengikuti even tahunan itu terus meningkat.
Dari segi peserta, jumlahnya meningkat dibanding tahun lalu. Dimana sebelumnya, kejuaraan yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional ini hanya diikuti tim dari 20 kabupaten/kota. “Ini menunjukkan ada kemauan dan peningkatan partisipasi. Mudah-mudahan tahun depan lebih meningkat lagi,” kata Sucipto.
Dalam sambutannya, Sucipto mengungkapkan, ada 3 tujuan digelarnya sepak takraw antar-pelajar di Jawa Timur. Yakni, untuk olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Jadi para pelajar diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga  punya rasa persaudaraan dan memiliki ketrampilan di bidang olahraga. “Juara satu,  dua atau tiga itu urutan keberapa. Yang terpenting bisa menjaga kebersamaan dan  sportifitas,” paparnya.
Lewat kejuaraan ini, diharapkan muncul bibi-bibi baru yang nantinya bisa diturunkan dalam sejumlah even tingkat nasional. Seperti O2SN,  Popnas, Popwil, dan PON.
Karena memang, Jatim menjadi barometer di dunia olahraga sepak takraw di Indonesia. “Ini tidak lepas dari kepedulian pembinaan atlet junior atau pelajar yang berkelanjutan. Paling tidak kejuaraan antar pelajar harus terus dilakukan dalam rangka mencari bibit baru,” imbuh Sucipto. [wwn]

Keterangan Foto : Sekretaris Dinas Pendidikan Jatim, Sucipto SH, MSi saat membuka kejuaraan sepak takraw antar pelajar memperebutkan Piala Gubernur Jatim. [wawan triyanto/bhirawa]

Rate this article!
Tags: