Juara Best Practices Nasional 2018 Berkat ‘Kartu Mainan’

Ganif Rojikin

Ganif Rojikin
Dunia Pendidikan Kabupaten Probolinggo dapat berbangga. Untuk kesekian kalinya, pengawas SMP di Lingkup Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo meraih prestasi di tingkat nasional. Ganif Rojikin, meraih juara Best Practices Nasional (BPN) 2018 Pengawas SMP. Dalam Best Practices Pengawas SMP, Ganif memilih Model Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru di Sekolah Binaan melalui bermain Kartu Pedagogik Untuk Guru (KPUG). Dengan tujuan, memberikan hasil yang luar biasa bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran.
Menurut Ganif, latar belakang terobosan ini, berkenaan dengan kompetensi pedagogik guru. Sebab, realita yang ada, rendahnya kompetensi pedagogik guru di sekolah binaan. Begitu urgennya kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru, maka perlu ada upaya-upaya lain yang terus dikembangkan. Supaya kompetensi pedagogik guru terus meningkat.
Bukan hanya pengetahuan tentang kompetensi pedagogik, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana implementasi pengetahuan tentang kompetensi pedagogik tersebut di kelas nyata. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan pengawas sekolah yang berperan sebagai mitra guru, katanya.
Oleh sebab itu, salah satu bentuk bantuan profesional yang dapat dilakukan adalah model pembinaan kompetensi pedagogik guru melalui bermain Kartu Pedagogik Untuk Guru (KPUG). Model pembinaan ini tidak dilaksanakan secara konvensional, tetapi melalui permainan kartu. Melalui permainan kartu diharapkan guru dapat berpartisipasi aktif dalam membaca, menyimak, diskusi, menanggapi, dan membuat kesepakatan hasil. Hal ini tentu berbeda dengan pembinaan konvensional dalam bentuk ceramah.
“Model pembinaan ini dipilih berdasarkan prinsip pembelajaran konstruktivisme. Guru belajar menggunakan pengetahuan yang mereka miliki untuk membangun pengetahuan baru. Guru sudah memiliki pengetahuan tentang kompetensi pedagogik, selanjutnya mereka belajar bagaimana implikasinya dalam tugas pembelajaran,” terangnya.
Media KPUG dapat dikategorikan sebagai media belajar sederhana. Bermodal dari kertas manila dan dapat dibuat sendiri oleh pengawas. Pembuatannya di desain berdasarkan aspek-aspek yang terdapat dalam kompetensi pedagogik guru.
Masing-masing aspek kompetensi pedagogik diuraikan dalam indikator-indikator sehingga dari 7 aspek kompetensi pedagogik terurai menjadi 62 indikator. Dari indikator tersebut, selanjutnya disusun kalimat atau pernyataan, yang terkait dengan kompetensi pedagogik.
“Sehingga, terdapat 62 kalimat atau pernyataan,” jelasnya.
Satu set KPUG terdiri atas 62 kartu yang berisi kalimat atau pernyataan yang terkait dengan aspek kompetensi pedagogik. Kartu-kartu tersebut dapat dipasangkan sedemikian hingga menjadi 31 pasangan kartu pedagogik yang benar. [wap]

Tags: