Juara I, Menjadi Tiket Ikut Robo Cup di Jerman

Tiga siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, diantaranya Firman Fathoni, Alwansyah Muhammad dan Gatra Reyhansyah, siswa kelas VI B, saat memperagakan Juara Robo Cup Open Singapura di Ruang Lab Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Selasa (5/4). [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, memperoleh tiket untuk mengikuti Robo Cup di Lay Sick, Jerman, pada 30 Juni hingga 3 April mendatang. Setelah Tim Robotika yang terdiri dari Firman Fathoni, Alwansyah Muhammad dan Gatra Reyhasyah, siswa kelas VI B ini meraih juara I Kompetisi Robo Cup Open di Singapura 30 Maret sampai 2 April lalu.
Fathoni dan kawan-kawannya meraih juara I Robo Cup Singapure untuk katagori Rescue Primary. Sedangkan Tim Roboti China yang ikut mewakili lomba di Jerman meraih juara II. Sementara tuan rumah Singapura juga ikut mewakili Negara Benua Asia untuk berlomba di Jerman.
Ajang seleksi tingkat Asia yang digelar di Singapura ini diikuti 16 tim dari Negara China, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Thailand dan Malaysia.
Menurut Pembina Ekstrakurikuler Robotika, Endik Styawan SSi, Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang yang terdiri dari tiga siswa ini mempunyai peran yang tidak sama. Yakni ada yang berperan sebagai driver (menjalankan robot), mengecek program melalui laptop dan terakhir berperan untuk mengecek line yakni lintasan robot yang akan dilombakan.
”Setelah merakit robot katagori Rescue Primari ini, ketika di tempat maka tim yang terdiri dari tiga siswa kelas VI ini, mempunyai peran masing-masing. Yakni ada yang menjadi driver, mengecek program dan mengecek lintasan. Semuanya harus bersinergi agar bisa menjalankan robot di lintasan yang diberikan panitia lomba,” Endik ketika ditemui saat menemani anak didiknya memperagakan robot rakitannya di Lab Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang.
Sedangkan untuk persiapan lomba robotika yang akan diikutinya di Jerman. Robotika yang menang di Singapura ini akan diupgrade. Diantaranya, program yang berisi cara mengambil bola sebagai rintangan ini diupgrade agar mempermudahkan Fathoni dalam memperagakan robotnya. Sedangkan jalannya robot sudah baik.
”Anak-anak harus mampu membuat program robot yang lebih mudah pada saat chek poin yakni pada rintangan saat mengambil bola,” jelas Endik.
Untuk Robo Cup tingkat dunia di Lay Sick, Jerman 30 Juni hingga 2 Juli mendatang, Endik memasang target juara I kepada anak-anak didiknya. Makanya satu bulan sebelum berlomba Fathoni Cs akan diberikan persiapan yang intensif, mulai seminggu sekali hingga setiap hari. Sehingga meskipun bola yang menjadi halang rintang bagi robot bisa diambil dan dipindahkan meski bolanya berada di pojok lintasan.
”Insyaallah anak-anak bisa meraih juara I. Sebab mental anak-anak sudah terbangun dengan lomba-lomba yang telah diikutinya seperti di Singapura ini,” tandas Endik. [fen]