Juara Porprov Tarung Derajat Masuk Puslatda

Atlet tarung derjat yang berhasil meraih emas di Porprov akan langsung menjalani Puslatda untuk persiapan Pra PON. [ist]

Atlet tarung derjat yang berhasil meraih emas di Porprov akan langsung menjalani Puslatda untuk persiapan Pra PON. [ist]

Surabaya, Bhirawa
Keinginan Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim menurunkan atletnya disemua kelas pada Pra PONbakal terealisasi, karena Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror memberikan dukungan penuh dengan menjanjikan peraih medali emas di Porprov bisa langsung ikut Puslatda.
Janji yang diucapkan Dhimam Abror saat upacara penutupan Porprov Cabor tarung derajat di Aula Pondok Wina, Banyuwangi, Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror dalam sambutannya di depan seluruh atlet memang mengatakan khusus tarung derajat, atlet peraih medali emas Porprov bisa masuk dalam program Puslatda, sebagai persiapan menghadapi Kejurnas Pra PON di Jawa Barat, Oktober mendatang.
“Memang, itu bisa dilakukan karena saya dengar ada beberapa kelas di tarung derajat, yang masih belum ada atletnya. Hasil dari Porprov ini bisa untuk melengkapi atlet Puslatda yang sekarang sudah ada. Kita dukung upaya Pengprov Kodrat Jatim yang ingin turun di semua kelas dalam Pra PON nanti. Kalau kebetulan peraih medali emas Porprov kelasnya sama dengan atlet yang ada di Puslatda bisa jadi pelapis,” ujar Abror waktu itu.
Janji tersebut menjadi motifasi bagi penurus Pengprov Kodrat Jatim untuk menyiapkan atlet terbaiknya. Bahkan usai Porprov para atlet yang berhasil meraih juara langsung akan berlatih di Puslatda.
Manajer tarung derajat Porprov Banyuwangi, Gunawan  mengatakan, jika atletnya hanya diberikan libur latihan tidak lebih dari sepekan, “Bisa jadi kita akan kumpulkan para atlet lebih cepat. Atlet, pelati, pengurus dan orang tua atlet menjadi lebih semangat setelah mendengar janji KONI di acara penutupan kemarin, ” ujarnya.
Jika janji KONI itu terealisasi, maka ada sepuluh atlet peraih medali emas Porprov berpeluang masuk Puslatda. Banyuwangi yang menjadi juara umum mengumpulkan 4 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Empat emas Banyuwangi diraih patarung Yoan Darmawan (bebas -51 pa), Firman Krisna (-57 kg pa), Andika (bebas -61 pa) dan Siti Rofikoh (bebas -52 kg).
Peringkat kedua ditempati Kota Surabaya dengan meraih 2 medali emas dan 3 perak. Dua emas Surabaya disumbangkan petarung Ade Novya dan Febri Noviatmoko. Ade merebut emas setelah di final mengalahkan Nurma Yanti (Kab Banyuwangi) dengan angka 2-0 di final kelas bebas -60 Kg. Sedangkan Febri Noviatmoko meraih emas di kelas -70 kg. Di final, Febri mengalahkan Bara Yudho (Kab Banyuwangi) dengan angka 2-0.
Peringkat tiga diduduki Kota Malang dengan 1 emas dan 3 perak, 5 perunggu. Satu-satunya emas Kota Malang disumbangkan Kornelius. Di final kelas bebas -54 kg pa, Kornelius mengalahkan Udin Wahyu Utomo (Surabaya) 3-0.
Selain tiga daerah itu, tiga kab/kota lain juga memperoleh emas yakni Kota Kediri, Kab Sidoarjo dan Kab Jember. Masing-masing mendapat 1 emas. “Tentu kesempatan yang diberikan KONI Jatim, harus kita maksimalkan. Kita minta atlet-atlet Porprov untuk terus berlatih, sambil kita tunggu evaluasi dari tim Puslatda setelah even kita, ” ujar Ketum Pengprov Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim, Bambang Haryo.
Sebelumnya, Pengprov Kodrat Jatim sendiri sebenarnya sudah berencana akan mengelar seleksi Pra PON untuk mencari lima sampai tujuh atlet untuk mengisi kekosangan beberapa kelas. Pada Pra PON, total akan dipertandingan 18, baik kelas seni gerak maupun tarung bebas. Saat ini, ada sudah ada tujuh atlet yang bergabung di Puslatda. [wwn]

Tags: