Judo Bakal Pakai Juri Asing di PON Jabar

Sekretaris PB PJSI, Sadik Al-Gadri (tengah kanan) bersama HUmas PJSI Jatim Ismoyo (tengah kiri) saat berada di arena Kejurnas Judo di Bikasoga Bandung. [wawan triyanto/bhirawa]

Sekretaris PB PJSI, Sadik Al-Gadri (tengah kanan) bersama HUmas PJSI Jatim Ismoyo (tengah kiri) saat berada di arena Kejurnas Judo di Bikasoga Bandung. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia kemungkinan akan mendatangkan juri asing khusus di nomor kata (kerapian teknik) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016. Upaya ini dilakukan karena nomor kata baru pertamakali di lombakan di PON, selain itu juga menjaga netralitas.
Sekretaris PB PJSI, Sadik Al-Gadri membenarkan banyak usulan dari pengprov PJSI untuk menggunakan juri asing untuk nomor kata. “Kalau ada dukungan dari PB PON dan masukan dari daerah, kemungkinan itu bisa terlaksana,” katanya saat ditemui di arena Kejurnas Judo 2015 di Bikasoga 11-13 Desember.
Humas PJSI Jatim, Ismoyo memberikan dukungan penuh agar PB mendatangkan juri asing khusus nomor kata. “Nomor ini baru pertamakali dilombakan di PON, jadi harus dipimpin oleh juri yang benar-benar memiliki pengalaman,” katanya.
Kabid Binpres PJSI Jatim, Dudi Harjanto juga meminta agar PB PON bisa mempertimbangan untuk menggunakan wasit asing di PON. Karena untuk nomor kata unsur subjektifitasnya sangat tinggi. “Posisi juri harus netral dalam melakukan penilaian,” katanya.
Sementara itu Kabid Binpres PB PJSI, Irwan Prakarsa mengaku tidak ada masalah jika menggunakan tenaga juri asing, tapi ia mengingatkan kalau selama ini kemampuan juri nomor kata di Indonesia sudah bagus. “kemampuan juri kita sudah bagus, tapi kalau masih membutuhkan tenaga juri asing, itu terserah PB PON,” katanya. [wwn]

Tags: