Jukir Sidoarjo Tak Segan Tarik Pengendara Berlangganan

5-foto D-jukir narik biaya parkir-aliSidoarjo, Bhirawa
Keberadaan juru parkir {Jukir) langganan di Kab Sidoarjo yang nakal ternyata masih banyak. Karena, meski masyarakat Sidoarjo sudah ikut program parkir langganan, tapi masih saja ditarik ongkos parkir.
Tetapi juga ada membuat juru parkir langganan ini sungkan menarik ongkos parkir. Siapa itu? Warga Sidoarjo yang berpakaian dinas keki alias PNS. Kejadian ini pernah dialami Munif, seorang PNS di Bagian Kesra, di Sekretariat Setda Sidoarjo, saat sedang berbelanja keperluan kantor di kawasan Jl Gajah Mada, Sidoarjo.
Usai berbelanja, ia memberikan uang parkir pada juru parkirnya. Namun si juru parkir itu betul-betul tak mau menerimanya. Tapi pada pengguna kendaraan lain, Munif sempat melirik, si juru parkir itu menerima uang parkir. Bahkan Munif juga pernah mengalami sendiri di suatu tempat, ia ditarik ongkos parkir ketika tak memakai seragam dinas PNS.
”Baju parkir yang dipakai juru parkir yang ada tulisannya gratis itu percuma saja, tak ada pengaruhnya,” komentar Munif.
Hal serupa juga beberapa kali dialami PNS lainnya. Drs Taufik, seorang pejabat di Sekretariat Korpri Pemkab Sidoarjo mengakui saat berpakain Dinas PNS, si juru parkir tak menarik onkos. ”Tetapi ya itu, mereka kelihatan nunggu saja, karena kasihan ya saya kasih, dan ternyata diterima,” kata Taufik, mengingat salah satu pengalamannya.
Bahkan saat Taufik membawa sepeda motornya yang berplat merah pun, tetap tak ditarik ongkos oleh juru parkir. Tetapi sang juru parkir tak menghiraukan dirinya. Mereka lebih konsentrasi  untuk mengurusi warga lain yang memakai kendaraan plat hitam.
Sugeng, seorang PNS di Bagian Kerja Sama Pemkab Sidoarjo, lainnya juga punya pengalaman serupa dengan Taufik. Meski tak ditarik ongkos, tetapi sang juru parkir kesannya berharap. Seperti Taufik, sebagai orang timur maka iapun merasa kasihan dan memberinya uang parker.
Tetapi sedikit berbeda dengan pengalaman Taufik, saat ia berbelanja keperluan kantor di Jl Gajah Mada, sang juru parkir tetap berani menarik parker meski tahu menggunakan kendaraan roda dua plat merah.
Dalam pantauan Bhirawa tak sengaja di Halaman Kantor Dispendukcapil Sidoarjo, Jl Sultan Agung, Sidaorjo kemarin, seorang perempuan yang jadi juru parkir langganan disana, memang tak menarik ongkos parkir pada warga yang seragam PNS yang keluar dari kantor itu setelah selesai mengurus keperluannya. Tapi bila ada PNS yang memberi, diterimanya. Sementara  untuk tamu yang membawa kendaraan ber plat W, ada yang ditarik tapi ada yang tidak. [ali]

Keterangan Foto : Seorang warga pengguna roda dua membayar parkir pada juru parkir. Tapi pada beberapa kejadian, juru parkir langganan di Sidoarjo ini masih segan untuk menariknya pada PNS. [ali/bhirawa]

Tags: