Teknik menyembelih hewan harus dilakukan dengan sempurna untuk menghasilkan dagibg yang sehat aman dan utuh.
Berdakwah menuju Malang halal terus digemakan oleh Juru Sembelih Halal (Julehah) Malang. Upaya tersebut salah satunya diwujudkan oleh Julehah Malang dengan menggelar sertifikasi internal untuk para takmir masjid.
Ketua DPD Julehan Malang Raya , Ahmad Yani Mufliansyah, didampingi Ketua pelaksana Nadim Gusay Al Amoedy, menyampaikan kegiatan sertifikasi bertujuan untuk mengajarkan kepada para takmir agar bisa memahami dan mendalami penyembelihan sesuai dengan syariat.
“Tujuannya julehah Malang Raya ini adalah untuk mendidik setiap takmir supaya bisa melakukan penyembelihan Idul Qurban sendiri, tanpa harus mengundang tenaga dari luar,” terangnya di RPH Kota Malang, Rabu (13/1) malam kemarin.
Ia menyebut materi yang diberika kepada peserta adalah Kesejahteraan Hewan (Kesrawan) mulai dari tempat penampungan hewan, diistirahatakan sebelum dilakukan penyembelihan.
“Jadi Julehah bukan hanya sekedar bisa sembelih saja. Tapi harus tau titik-titik krusial penyembelihan sehingga betul-betul bisa dibilang juru. Makanya diajarkan juga higienisnya bagaimana hewan bisa sampai menjadi produk dalam keadaan aman sehat dan utuh,” tuturnya.
Proses yang pertama yaitu Disampaikan dia, proses perobohan hewan tanpa menyakiti ada dua cara. Yakni dengan teknik burley dan rope squeeze.
Yang tidak kalah pentingnya adalah, pisau yang sangat tajam. Standarnya bisa sampai minimal slice kertas. Baru setelah itu membaca basmallah kemudian melakukan penyembelihan.
Tidak berhenti disitu, hewan kurban yang disembelih, disunahkan menghadap ke kiblat. Proses penyembelihan dilakukan dengan cepat di bawah 2 detik.
“Sesudah itu kita pastikan bahwa 4 urat sudah terpotong semua yaitu saluran nafas, saluran makan, dan dua urat darah. Itu harus dipastikan terpotong,” terangnya.
Setelah itu biarkan hewan hingga betul-betul mati kurang lebih sekitar 3-5 menit. Selanjutnya cek kematian dengan cara melihat pupil mata responnya bagaimana. Lihat juga dibagian bawah rusuk masih ada nafas atau refleknya tidak. Terus dilihat dari sela-sela kuku itu masih ada refleknya atau tidak. Kalau tidak ada berarti hewan itu sudah benar-benar mati dan bisa diproses ke tahap selanjutnya. [mut.gat]
