Juli Rekrutmen CPNS, BKD Tunggu Menpan Soal Formasi

Anom Surahno SH MSi

Pemprov, Bhirawa
Kabar gembira bagi masyarakat yang berminat ingin menjadi aparatur sipil negara atau ASN. Sebab tahun ini, pemerintah bakal membuka lagi rekrutmen CPNS, termasuk rekrutmen CPNS di lingkungan Pemprov Jatim.
“Kemungkinan besar rekrutmen CPNS bakal diselenggarakan pada Juli 2018 nanti. Kami telah melakukan paparan di Kemenpan dan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, red) mengenai formasi pegawai yang dibutuhkan Pemprov Jatim. Tapi sampai saat ini, belum ada keputusan Menpan. BKD Jatim masih menunggu berapa formasi yang diberikan pemprov,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Anom Surahno SH MSi, dikonfirmasi, Kamis (17/5).
Untuk itu, lanjut Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim ini, BKD Jatim mendorong OPD (organisasi perangkat daerah) melakukan optimalisasi SDM yang ada, hingga ada rekrutmen CPNS nanti. Seperti melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga dan memanfaatkan teknologi informasi, untuk mengisi kekurangan pegawai tersebut.
Menurut dia, Pemprov Jatim dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, jumlah ASN pemprov Jatim berkurang 10.517 orang karena pensiun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.202 pegawai yang pensiun pada tahun 2018. Sisanya, akan pensiun tahun 2019 dan 2020. Jumlah pegawai ASN pemprov Jatim sendiri sebanyak 51.791 pegawai OPD.
Secara rinci, Anom menjelaskan 10.517 pegawai ASN pemprov Jatim yang pensiun tersebut, terdiri dari 5.671 guru, 433 tenaga kesehatan, 4.413 pegawai tenaga administrator, eselon 3, eslon 4 dan staf. Jika tidak segera dilakukan pergantian, maka pemprov Jatim akan mengalami darurat ASN.
Untuk menutupi kekurangan ASN, lanjutnya, pihaknya akan menggelar rekrutmen ASN. Rencananya rekrutmen ASN dibuka Juli 2018. Saat ini, Pemprov mengajukan formasi penerimaan ASN ke Badan Kepegawaian Nasional (BSN). “Berapa yang disetujui kita tidak tahu. Tergantung pusat. Yang jelas kita mengajukan sesuai dengan jumlah ASN yang pensiun,” paparnya.
Pihaknya akan mendesain rekrutmen ASN ke depan yang harus bisa menjawab tantangan Jatim sebagai provinsi industri. “Kita harus membuat profile ke depan. Administrator dan pengawas harus ke fungsi-fungsi yang mendukung Jatim sebagai provinsi industri,” tandasnya.
Sebelumnya, pemprov Jatim melakukan moratorium rekrutmen ASN dalam waktu tiga tahun. Terakhir rekrutmen ASN yang kala itu masih bernama CPNS tahun 2015.
Dia meyakini peminat tahun ini jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Diprediksi jumlah peminatnya sampai di atas 50 ribu orang. Padahal, jumlah kebutuhan berdasarkan analisis jabatan hinngga 2022 sebanyak 19.008.
“Jumlah itu terdiri dari guru mata pelajaran sebanyak 8.351 atau 44 persen. Tenaga kesehatan 4.137 atau 22 persen, selebihnya tenaga teknis yang lain. Tapi yang penting lagi, rekrutmen CPNS nanti dikonsentrasikan untuk mendukung Jatim sebagai provinsi industri,” tandasnya. [iib]

Tags: