Jumlah Angkot Gratis Pelajar Kurang

Angkot Gratis Pelajar(10 Unit Layani Lima Trayek)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Armada Angkutan Kota (Angkot) gratis yang diperuntukkan bagi pelajar di Kota Mojokerto jumlahnya masih kurang. Selama ini hanya disediakan 10 unit Angkot yang harus melayani lima trayek yang disebar untuk melayani seluruh pelajar SMP dan SMA di Kota Mojokerto. Meski jumlahnya kurang, Pemkot Mojokerto belum berencana  menambah armada.
Melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Kota Mojokerto, mulai Maret lalu meluncurkan 10 armada angkot gratis bagi pelajar. Setiap armada hanya akan mengangkut sekali pada jam berangkat dan pulang sekolah. Ke 10 armada Angkot itu dibagi menjadi lima trayek yang sudah ditentukan.
Dishub Kominfo Kota Mojokerto menyadari kekurangan armada itu. Kendati begitu, momen penambahan anggaran dalam Perubahan APBD Kota Mojokerto tahun ini tak dimanfaatkan suntikan penambahan armada.
”Anggaran yang disediakan memang hanya cukup untuk Bulan Agustus saja. Setelah itu, diajukan lagi dalam Perubahan APBD,” terang Kepala Dishub Kominfo Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kamis (21/7) kemarin.
Pengajuan anggaran dalam perubahan APBD tahun ini sebesar Rp1,4 miliar kata Gaguk, bukan untuk menambah jumlah armada angkot gratis pelajar. Jumlah itu, hanya untuk mempertahankan agar kesepuluh armada itu bisa tetap beroperasi.
Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik memita agar Pemkot Mojokerto menghitung ulang kebutuhan angkot gratis pelajar itu. Dishub Kominfo dan Dinas Pendidikan menurutnya, harus bekerja sama untuk menentukan berapa jumlah pelajar di Kota Mojokerto yang dalam keseharian menggunakan sarana angkot untuk berangkat dan pulang sekolah. ”Sejauh ini kami (Dewan) belum mendapatkan angka pasti berapa kebutuhannya. Harusnya mudah jika Dindik mau bergerak,” ujar Junaedi Malik.
Soal penambahan armada, lanjut dia, memang menjadi kebutuhan yang tak bisa dielak. Karena jumlah armada Angkot gratis pelajar saat ini masih jauh dari kata cukup. Namun menurutnya, harus ada hitungan pasti berapa kebutuhan sehingga bisa menentukan kekurangan armadanya. ”Soal anggaran, uang APBD kita cukup besar. Tapi jangan sampai menambah armada tanpa tahu berapa kebutuhan pastinya,” pungkas anggota DPRD Kota Mojokerto dua periode ini. [kar]

Rate this article!
Tags: