Jumlah Buta Aksara Tinggi di Kab.Probolinggo

Pembelajaran bagi buta aksara yang digelar Dispendik.

Pembelajaran bagi buta aksara yang digelar Dispendik.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Pemkab Probolinggo masih memiliki pekerjaan berat untuk menuntasakan pemberantasan buta aksara. Pasalnya, hingga saat ini masih ada 54.219 orang yang belum melek aksara. Sehingga, tahun depan telah dialokasikan anggaran sekitar 1,2 miliar untuk pemberantasan buta aksara.
Rinciannya, Rp 500 juta untuk progam pemberantasan buta aksara. Sedangkan Rp 750 juta, konsentrasi pada alumni warga belajar (WB) atau biasa dikenal progam Pasma (Pasca Melek Aksara). Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Probolinggo mengalokasikan anggaran cukup besar untuk menuntaskan angka buta aksara.
Dengan anggaran yang besar, maka target penuntasan buta aksara juga tinggi. Anggaran yang dialokasikan pemkab melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) tahun depan, jelas lebih besar dari tahun ini. Tahun ini, hanya dianggarkan Rp 500 juta untuk menuntaskan 1.500 jiwa buta aksara.
Kabid Pendidikan Luar Sekolah, Olah Raga dan Kesenian Dispendik, Priyo Siswoyo, Selasa 6/12 mengatakan, angka buta aksara di Kabupaten Probolinggo tetap menjadi perhatian serius tiap tahunnya. Hingga saat ini, tersisa 54.219 orang yang belum melek aksara.
Tiap tahun tetap berusaha menuntaskan buta aksara. Hanya saja, program tahun ini tidak melulu fokus pada penuntasan buta aksara. “Tetapi, lebih pada peningkatan IPM di Kabupaten Probolinggo bidang pendidikan,” ujarnya. [wap]

Tags: