Jumlah Kematian Bayi di Jatim Alami Penurunan

16 bayi di Kota Probolinggo lahir dihari kemerdekaan RI ke-77 di RSIA Amanah, Sabtu (19/8) [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemprov, Bhirawa
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur merilis berita resmi hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP 2020), Senin (30/1). Pada rilis LF SP 2020 tersebut, salah satu yang dipaparkan adalah Jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Timur menunjukkan tren penurunan.
Pejabat Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Sunaryo, menyampaikan, angka Kematian Balita dan Bayi, merupakan salah satu indikator yang menjadi target SDGs. Untuk Angka Kematian Bayi di Jawa Timur adalah sebesar 13,49.
“Ini berarti terdapat sekitar 1.349 kematian bayi dari setiap 100 ribu kelahiran hidup. Angka kematian bayi dan balita tertinggi adalah di Kabupaten Bondowoso sedangkan terendah adalah di Kota Surabaya,” kata Sunaryo.
Sunaryo juga menyampaikan, peta sebaran AKB pada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur termasuk dalam kategori rendah dimana AKB kurang dari 20. “Kami telah memperingkatkan atau marangkingkan lima tertinggi dan terendah AKB di Jawa Timur, yakni Kabupaten Bondowoso memiliki AKB tertinggi di situ terdapat sekitar 20 kematian bayi per 1000 kelahiran hidup,” terangnya.
Lebih lanjut, Sunaryo mengatakan, bahwa sebagian daerah tapal kuda yakni Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo dan Probolinggo serta empat kabupaten di Pulau Madura memiliki capaian AKB yang relatif lebih tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. “Pada gambar sebaran peta semakin warna hijaunya gelap itu semakin relatif lebih tinggi AKB – nya,” pungkasnya.
Selain itu, Sunaryo juga menjelaskan terkait Angka Kematian Maternal atau lebih dikenal Angka Kematian Ibu (AKI) adalah kematian Perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa melihat lamanya kehamilan atau tempat persalinan. Yaitu kematian yang disebabkan oleh kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain lain.
Hasil Long Form SP2020 juga menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Timur sebesar 184 yang artinya terdapat 184 kematian perempuan pada saat hamil, saat melahirkan atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup. Diantara penyebab kematian ibu antara lain hipertensi saat kehamilan dan terjadinya pendarahan.
Faktor-faktor yang menyumbang Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Timur antara lain terbatasnya pelayanan pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil (pelayanan antenatal care/ANC); kekhawatiran ibu hamil atau keluarganya dalam melakukan pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan; dan terbatasnya layanan pada fasilitas kesehatan untuk persalinan utamanya pada masa pandemi covid-19; serta masih terjadinya persalinan menggunakan bantuan dukun atau tenaga non medis. [rac.iib]

Tags: