Jumlah PDP Covid-19 di Jombang Bertambah Menjadi Tiga Orang

Sekretaris Dinas Kesehatan Jombang, Gatut Wijaya saat diwawancarai di Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Jombang, Sabtu (21/03). (arif yulianto/bhirawa)

Jombang, Bhirawa
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Virus Corona di Kabupaten Jombang bertambah. Dari website Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang per hari Sabtu (21/03) pukul 14.00 WIB, jumlah PDP terkait Corona menjadi tiga orang. Jika dilihat dari data sehari sebelumnya, PDP Corona di Jombang hanya satu orang. Angka ini menunjukkan PDP Corona di Jombang bertambah dua orang. Pantauan selama dua hari terakhir, data di website itu diupdate setiap hari pada sekitar pukul 14.00 WIB.
Dua orang PDP yang masuk pada ‘update’ data Dinkes Jombang ini merupakan dua orang warga Jombang dari satu keluarga. Dua orang ini terdiri dari ibu dan anak dan dikabarkan masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang pada Jumat (20/03) kemarin. Sehingga saat ini terdapat tiga orang PDP Corona di Jombang dan tengah dirawat di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk menjalani masa observasi.
Selain angka PDP Corona yang bertambah, ‘Update’ data itu juga menunjukkan angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona di kabupaten ini juga bertambah menjadi 11 orang jika dibandingkan dari data sehari sebelummya sebanyak sembilan orang. Jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) terkait Corona di Jombang juga bertambah menjadi 252 orang dari 200 ODR sehari sebelumnya.

RSUD Jombang tempat tiga orang PDP Corona dirawat di ruang isolasi untuk menjalani masa observasi, Sabtu (21/03).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Gatut Wijaya di Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Jombang, Sabtu siang (21/03) menjelaskan, dari 252 ODR yang ada, 65 orang di antaranya telah selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari dan saat ini dalam kondisi sehat.
Sementara data ODP, sampai hari ini jam 2 (siang) tadi, terhimpun 11 orang, dari teman-teman Puskesmas, dua orang yang dipantau, alhamdulillah sudah dinyatakan sehat,” ujar Gatut Wijaya.
Dia menambahkan, untuk PDP saat ini berjumlah tiga orang dan tengah menjalani masa observasi di Ruang Isolasi RSUD Jombang.
“Artinya dilihat nanti gejala klinisnya, mengarah ke Covid-19 atau tidak. Kalau mengarah dengan kuat dugaan ke sana, nanti akan dilakukan SWAP atau pengambilan sampel dari yang bersangkutan, dan akan dikirim ke provinsi untuk dilakukan (uji) lab Covid-19,” tambah Gatut Wijaya.
Untuk ketiga PDP Corona ini, pihaknya berharap seluruhnya negatif Corona. Gatut Wijaya juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jombang agar selalu menjaga kebersihan, menjaga kebugaran tubuh, menjaga asupan gizi yang cukup, dan menjalani istirahat yang cukup pula.
“Jika daya tahan tubuh kita rendah, mudah sekali terserang berbagai penyakit,” tandas dia.
Dia juga menuturkan bagi masyarakat yang biasa menggunakan ‘Hand sanitizer’, jika sudah melakukan pemakaian hingga lima kali, agar mencuci tangannya menggunakan sabun dan air yang mengalir.
“Karena Gliserin yang ada di ‘Hand sanitizer’ itu, nanti akan merusak kulit kalau lebih dari lima kali,” ulas dia.
Disinggung lebih lanjut seperti apa kondisi terakhir dari ketiga PDP Corona itu, Gatut Wijaya menjawab, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak RSUD Jombang, yang sebelumnya mengalami sesak nafas, kondisinya sudah mulai membaik.
Sementara dikatakannya, dua PDP Corona yang datanya diupdate pada Sabtu siang (21/03) ini merupakan hasil ‘Tracking’ dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kami mendapatkan data dari provinsi, kita lacak sesuai dengan informasi dari provinsi, kita langsung ke lokasi untuk dilakukan, pertama statusnya ODR, ODP, langsung menjadi PDP dan dibawah ke rumah sakit,” terang dia.(rif)

Tags: