Komisioner KPU Jember saat rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Akhir (DPSHPA) dan Penetapan Daftar Pwmilih Tetap (DPT) Pemilh 2019, Senin (20/8/2018).
Jember, Bhirawa
Jumlah pemilih dalam Pemilu 2019 di Kabupaten Jember diprediksi ada peningkatan sebesar 10 – 20 ribu pemilih dari jumlah pemilih dalam Pimilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur Juni 2018 kemarin. Berdasarkan data, jumlah pemilih dalam Pilgub Jawa Timur 2018, tercatat dalam DPT sebanyak 1.810.220 pemilih.
Komisioner KPU Jember Devisi Program dan Data Habib Rohan di sela-sela rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Akhir (DPSHPA) dan Penetapan Daftar Pwmilih Tetap (DPT) Pemilh 2019, Senin (20/8) mengatakan, peningkatan jumlah hasil pemutakhiran data dari PPS dan PPK.
” Pemutakhiran ini dilakukan pada pemilih ganda, meningal dunia dan pemilih pemula yang dalam Pilgub kemarin belum punya hak pilih,” ungkapnya.
Menurut Habib Rohan, peningkatan jumlah pemilu dalam Pilpres 2019 diperkirakan bertambah 10 – 20 ribu pemilih.” Diperkirakan ada penambahan 10 – 20 ribu pemilih,” ujar Habib Rohan. Hingga berita ini dibuat, proses rekapitulasi masing-masing PPK masih berlangsung.
Sementara, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilu 2019 juga mengalami peningkatan. Dari 4.427 TPS dalam Pilgub Jatim kemarin, menjadi 7.666 TPS yang tersebar di 248 Desa/Kelurahan di 31 Kecamatan.
“Penambahan ini berdasarkan luas wilayah dan pengurangan kuota pemilih dimasing-masing TPS. Kalau dalam Pilgub 2018 maksimal 350 pemilih per TPS, dalam Pemilu 2019 dibatasi kuotanya maksimal 300 pemilih,” ungkapnya pula.
Rohan mengaku banyak daerah yang mengusulkan ada tambahan TPS lagi, namun belum teralisasi karena belum ada informasi dari KPU RI.” Termasuk permintaan TPS tambahan di RSU dan Pondok Pesatren. Karena belum ada intruksi dari KPU RI, pasien RSU dan Ponpes diharapkan memanfaatkan TPS sekitarnya dengan menggunakan form A5,” tandasnya singkat.(efi)
