Jumlah Pendaftar Jauh Lampaui Kuota

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi NegeriSurabaya, Bhirawa
Persaingan memperebutkan kursi dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dipastikan sangat ketat di semua Perguruan Tinggi negeri (PTN) di Jatim. Jelang dua hari penutupan pendaftaran per  Minggu (15/3), jumlah pendaftar yang masuk telah jauh melampaui jumlah kuota yang tersedia di setiap program studi (Prodi).
Persaingan ketat jalur SNMPTN dipastikan terjadi pada tiga PTN ternama di Surabaya, yakni Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa). Ketatnya persaingan merata untuk seluruh prodi yang tersedia. Bahkan, prodi yang peminatnya paling rendah pun juga berlebih kuota.
Diungkapkan Humas SNMPTN Unair Bagus Ani Putra, saat ini seluruh prodi yang tersedia telah penuh. Bahkan untuk prodi yang peminatnya paling rendah, yakni pendidikan dokter hewan (PDD Banyuwangi) tingkat keketatannya mencapai satu banding lima.
Jumlah pendaftar di prodi ini mencapai 135 pelamar dengan daya tampung hanya 25 kursi. Sedangkan prodi paling tinggi peminatnya, keketatan mencapai satu banding 19. Pada prodi ini sebanyak 3.286 pendaftar masuk untuk memperebutkan 175 kursi di Unair.
“Semua prodi sudah penuh. Dari yang paling banyak peminatnya, sampai yang paling rendah peminatnya,” kata Bagus saat dihubungi, Kamis (12/3).
Menurut Bagus, berlebihnya jumlah peserta di Unair sangat membantu panitia untuk memilih calon mahasiswa lebih selektif. Panitia penerimaan mahasiswa di Unair cukup melihat rangking siswa di prodi tersebut. “Yang masuk rangking tertinggi otomatis diterima,” ungkapnya.
Sampai kemarin, jumlah pendaftar yang masuk pada panitia SNMPTN Unair mencapai 27.588 pendaftar. Sedangkan daya tampung untuk SNMPTN tahun ini di Unair hanya mencapai 2.608 kursi. Jumlah tersebut merupakan 50 persen dari total daya tampung sebanyak 5.215 kursi.
Hal serupa juga terjadi di ITS. Humas SNMPTN ITS Bekti Cahyono mengatakan, tidak ada prodi yang masih memiliki kuota sisa. Semua telah penuh termasuk prodi yang paling sepi peminatnya. Prodi yang paling sepi peminatnya ialah Desain Interior, Fisika, Desain Produk Industri dan Transportasi Laut. Sayang, ditanya terkait tingkat keketatan, Bekti enggan membeberkan penjelasan.
“Maaf, kebijakan di ITS hanya bisa menyampaikan total pendaftar secara keseluruhan. Kami tidak bisa mengumumkan pendaftar per prodi,” jelas Bekti. Sementara prodi yang paling banyak peminatnya ialah Teknik Multimedia dan Jaringan, Teknik Informatika, Manajemen Bisnis, Teknik Perkapalan dan Arsitektur.
Sementara itu, Wakil Rektor I Uinsa Syamsul Huda tidak menyangka jika peserta yang mendaftar SNMPTN tahun ini cukup tinggi. Prodi yang semula dianggap tidak diminati pendaftar ternyata juga melebihi daya tampung. Dia memparkan, sejumlah prodi terendah itu antara lain Matematika, Ilmu Politik dan Ilmu Kelautan.
Pada Prodi Matematika misalnya, daya tampung yang tersedia hanya 35 kursi. Namun, jumlah peminatnya mencapai 114 pendaftar. Sedangkan untuk ilmu politik daya tampung 38 kursi dengan peminatanya mencapai 120 pendaftar. Begitupula untuk prodi terbaru Ilmu Kelautan yang hanya menyediakan 35 kursi ternyata diminati 131 pendaftar.
” Sampai hari ini (kemarin) pukul 16.30 jumlah pendaftar yang sudah masuk mencapai 6.349 pelamar,” jelas Huda. [tam]

Rate this article!
Tags: