Jumlah Pendaftar Meningkat, Sejumlah PTS Tawarkan Keringanan Biaya

Puluhan calon mahasiswa baru mendaftarkan diri di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih berjalan. Pendaftaran PTS kali ini termasuk pendaftaran gelombang terakhir. Kendati begitu, sebagian besar diantaranya mengalami peningkatan pendaftar setelah pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tak tanggung – tanggung keringanan biaya kuliah masih ditawarkan bagi mahasiswa baru.
Di di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya misalnya, jumlah pendaftar per hari mencapai 50 orang sejak 15 Agustus 2020 lalu, atau sehari setelah pengumuman SBMPTN.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokoler Untag 45 Surabaya, Karolin Rista, rata – rata pendaftar per hari mencapai 50 orang, bahkan pernah sampai mencapai 70 orang. Jumlah ini merupakan pendaftar yang langsung mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Sementara pendaftar yang membeli formulir saja mencapai 100 orang tiap harinya.
“Pendaftaran dan seleksi masuk melalui tes sebenarnya secara online. Tapi ternyata banyak calon mahasiswa yang lebih nyaman mendaftar secara langsung dan tes online di laboratorium komputer kami,” ungkapnya, Selasa (25/8).
Besarnya minat pendaftar, hingga saat ini Untag Surabaya telah menerima sekitar 1.600 mahasiswa baru per 24 Agustus 2020 dari target 3 ribu mahasiswa baru. Sementara formulir yang diambil per 24 Agustus 2020 sudah mencapai 2.269 formulir.
“Karena banyaknya pendaftar, kami melakukan perpanjangan. Yang semula akan berakhir pada 30 Agustus 2020, diperpanjang hingga 27 September 2020,” jabar dia.
Perpanjangan itu, kata Olin sapaan akrabnya, untuk memfasilitasi pendaftar yang sebagian besar berasal dari luar Kota Surabaya. Selain itu, Untag 45 juga memberikan sejumlah keringanan pembiayaan kepada calon mahasiswa baru hingga 10%. Diantara keringanan yang diberikan adalah anak tenaga medis, anak dari saudara kandung alumni dan masyarakat yang tinggal di sekitar kampus sejauh 2 kilometer.
“Yang masuk kategori itu kami beri potongan DPP. Selain itu, kami juga memberikan keringanan biaya pendaftaran yang bisa dilunasi 50% terlebih dulu. Sedangkan sisanya 50% bisa diangsur selama 10 kali dengan syarat satu tahun sudah harus lunas. Keringanan ini sebagai upaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat supaya bisa melanjutkan pendidikan,” tandas Olin.
Peningkatan jumlah pendaftar juga terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak pengumuman SBMPTN pendaftar yang biasanya 20 orang perhari kini mencapai 80 pendaftar setiap hari. Hingga hari ini, Selasa (25/8) sebanyak 1.291 calon mahasiswa baru mendaftar diri dari target 2200 mahasiswa.
Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya, Radius Setiyawan mengungkapkan, setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi.
“Untuk itu layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan ke depan akan buka setiap hari. Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus,” paparnya.
Selain jumlah pendaftar yang meningkat, UM Surabaya juga menambah kuota program yang menawarkan beasiswa bagi calon mahasiswa. Mulai dari program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), beasiswa atlit, beasiswa warga terdampak Covid 19, beasiswa influencer, serta jalur nilai UTBK dan program untuk warga sekitar kampus.
“Penambahan kuota ini dilakukan karena adanya peningkatan animo dan kepedulian kampus pada kondisi ekonomi sosial masyarakat di tengah pandemi begini,” pungkas dia. [ina]

Tags: