Jumlah Penderita ODHA di Kota Probolinggo Capai 350 Orang

Wali Kota Rukmini membagikan nutrisi kepada ODHA

(Aktif Datangi Sekretariat Tetap KPA Baru 35 Orang) 

Probolinggo, Bhirawa
Jumlah ODHA di Kota Probolinggo sebanyak 350 orang akan tapi yang aktif melakukan kegiatan di Sekretariat Tetap (Setkap) KPA baru sebanyak 35 orang, dari jumlah 35 yang aktif akan mendapatkan pelatihan kerja dari Sektap dan akan mendapatkan nutrisi. Hal ini diungkapkan Walikota Rukmini, Rabu 31/10.
Asupan nutrisi merupakan hal yang sangat penting bagi penderita HIV / AIDS, maka dari itu Pemerintah Kota Probolinggo memberikan asupan nutrisi bagi ODHA (Orang dengan HIV / AIDS) di Kota Probolinggo, untuk memperbaiki kondisi kesehatan ODHA. Wali Kota Probolinggo Rukmini langsung memberikan nutrisi kepada ODHA, di Kantor Sekretariat Tetap (Sektap) KPA.
Pada saat pembagian nutrisi, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas Sosial Zainullah, Kepala Dinas Perikanan Sudiman, Kepala Bagian Humas dan Protokol Mardi Prihatini dan Ketua Sektap Sukardi Mitho dan beberapa ODHA yang aktif di Sektap.
Wali Kota Rukmini mengatakan, bahwa jumlah data ODHA di Kota Probolinggo sebanyak 350 tapi yang aktif sebanyak 35, dari jumlah 35 yang aktif akan mendapatkan pelatihan kerja dari Sektap dan akan mendapatkan nutrisi. “Pemerintah juga akan menyediakan dana bergulir untuk para ODHA dalam melakukan usaha, sehingga para ODHA dapat meminjam dana tersebut yang disediakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dalam kebutuhan usaha,” ucapnya.
Rukmini juga berharap, jumlah ODHA yang ada di Kota Probolinggo dapat berkurang. “Saya harap dengan catatan jumlah ODHA di Kota Probolinggo dapat berkurang, saya sangat senang jika jumlah ODHA bisa berkurang lebih-lebih bisa sembuh,” harap Rukmini.
Ketua Sektap Sukardi Mitho menyatakan, pemeberian nutrisi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh KPA bersama OPD yang terkait, dalam rangka penanggulangan HIV / AIDS. Satu paket nutrisi yang terdiri dari susu, vitamin, kacang hijau, madu, obat dan sereal. “Selain memberikan nutrisi, hari ini kami juga akan memberikan pelatihan Life Skill kepada para ODHA yang diikuti oleh 35 peserta ODHA,” ujarnya.
“ODHA yang aktif dalam Sektap mendapatkan pengobatan rutin yakni obat AR selama 1 bulan sekali. Dengan menerapkan pengobatan secara rutin, mereka dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal. Banyak ODHA, terutama yang hadir hari ini memiliki usaha sampingan,” tuturnya.
Awalnya sedikitnya 15 ODHA hadir dalam pembinaan yang dipimpin langsung walikota Rukmini. Mereka terlihat senang dengan bentuk perhatian yang diberikan wali kota perempuan pertama itu. Bahkan, mereka juga berkesempatan untuk menyampaikan keluh kesah kepada Wali Kota Rukmini.
Melihat kondisi para ODHA, Rukmini meminta agar Dinkes melakukan tes ulang terhadap mereka secara berkala. Ia berharap bahwa dengan proses pengobatan yang telah dilakukan secara rutin, para ODHA mendapatkan kepastian terkait kondisinya saat ini.
“Tadi sudah disampaikan bahwa banyak yang rutin mengonsumsi obat sehingga melemahkan virus yang ada dalam tubuh. Harapan saya, ada pemeriksaan lagi pada ODHA yang rutin mengonsumsi obat, paling tidak yang sudah mengonsumsi selama setahun. Sehingga kita bisa tahu perkembangan ODHA setelah rutin minum obat,” papar Rukmini.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi para ODHA untuk mengajukan permohonan bantuan peralatan yang akan digunakan mereka untuk usaha. Beberapa diantara mereka berharap pemkot dapat memberikan bantuan berupa mesin cuci, mesin jahit, dll.
Menanggapi permintaan para ODHA, Rukmini meminta agar Dinkes dapat menginventarisir semuanya sehingga dapat dikoordinasikan dengan instansi terkait.
“Permohonannya diinventarisir dulu, ya. Bulan Oktober nanti ketika ada penyaluran bantuan nutrisi tambahan, kami akan undang instansi terkait. Dinkes tolong fasilitasi proposalnya,” tambah Rukmini.(Wap)

Tags: