Joko Agus Setyono. [alikus/bhirawa]
Kepala BPK perwakilan Jawa Timur, Joko Agus Setyono, mengatakan jumlah daerah yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian atau WTP di wilayah Provinsi Jawa Timur, tiap tahunnya selalu bertambah banyak.
“Kami bangga, karena ini bisa menunjukkan laporan keuangan di Kabupaten/kota di Jawa Timur semakin baik, sesuai dengan aturan yang ada,” kata Joko, belum lama ini, yang menerima penyerahan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), Kab Sidoarjo, kepada BPK RI, di Kantor BPK perwakilan Jatim, jalan raya Juanda, Sidoarjo.
Dikatakan Joko, penyerahan LKPD kepada BPK RI merupakan wujud tanggung jawab kepala daerah dalam melaporkan penggunaan APBD pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.
“Jadi penyerahan LKPD ini bersifat wajib,” tegasnya. Pada tahun 2019 lalu, tiga daerah di Jawa Timur, yang kemarin bersamaan jadwalnya dalam penyerahan LKPD tahun 2020, yakni Kab Sidoarjo, Kab Gresik dan Kab Situbondo, kata Joko, juga telah menerima opini WTP pada LKPD tahun anggaran 2019.
Atas nama Pemerintah Pusat, Joko mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo, Gresik dan Situbondo yang telah menyerahkan LKPD tahun anggaran 2020 kepada BPK dengan tepat waktu.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor, mengutarakan Pemkab Sidoarjo, telah menerima predikat opini WTP ini selama tujuh kali berturut-turut. Predikat ini, ia minta harus dijaga dan dipertahankan jangan sampai menurun. [kus]
