Jumlah TKI Deportasi Dari Tahun Ke Tahun Alami Penurunan

TKI deportasi dari Malaysia tengah dilakukan pendataan oleh Disnakertrans Jatim. Selanjutnya mereka dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Surabaya, Bhirawa.
Jumlah TKI asal Jatim yang dideportasi cenderung berkurang dari tahun ke tahun. Pemprov menilai perlu revisi undang-undang terkait TKI agar ada jaminan kerja yang lebigh baik
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Dr HM Sukardo MSi mengatakan, jumlah TKI bermasalah atau terdeportasi dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
Dari data yang dilansir Disnakertrans Jatim menunjukkan kalau TKI bermasalah atau terdeportasi pada tahun 2014 sebanyak 7673 jiwa yang terdiri dari laki-laki 5.142 jiwa dan perempuan 2531 jiwa.
Pada tahun 2015, 6.121 jiwa terdiri dari 4100 laki-laki dan 2021 perempuan, dan tahun 2016 lalu sebanyak 5117 jiwa terdiri dari 3428 laki-laki dan 1667 perempuan juga ada 11 anak-anak/bayi.
Sementara sampai Januari 2017, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah terdeportasi dari Malaysia sudah akan mencapai 200 orang, tepatnya 179 jiwa.
Dijelaskan Sukardo, TKI asal Jawa Timur dideportasi tiap bulan itu dikarenakan mereka tak mengantongi dokumen dan administrasi lengkap untuk bekerja di luar negeri. Seperti biasanya masih ada saja warga Jatim yang tergiur karena mendapat informasi gaji di luar negeri lebih besar ketimbang Indonesia.
Sebelumnya pernah diungkapkan Sukardo kalau masih perlunya revisi UU yang di dalamnya terdapat aturan syarat agar masyarakat yang menjadi TKI sebelumnya sudah memiliki bekal pendidikan yang cukup, dan itu bisa menjadi modal untuk membela dan melindungi diri mereka.
“Walaupun angka TKI bermasalah mengalami penurunan, tetap para TKI membutuhkan aturan yang tepat untuk melindungi mereka,” kata Sukardo
Dalam kesempatan ini, ia juga mengatakan, Jumat malam, sudah ada empat warga jatim yang meninggal sewaktu kecelakaan kapal tenggelam di antara Batam Indonesia dengan Johor Malaysia dipulangkan menggunakan pesawat turun di Bandara Internasional Juanda.
Ke empat identitas warga tersebut yaitu Hamidah (38) dari desa Banyoneng dajah, kec. Geger Kab Bangkalan, Suhana Binti Ponangi (41) dari desa Bira Barat Kec Ketapang Kab Sampang, Sayyidah (35) dari desa Bira Barat Kec Ketapang Kab Sampang, dan Sulis Setyowati (36) dari desa Margomulyo kec Marhgomulyo Kabupaten Ngawi.
Seperti biasanya, Pemprov Jatim memberikan bantuan uang duka dan memfasilitasi pengantaran jenasah sampai ke kampung halamannya. Sebelumnya juga dikabarkan terjadi kembali Kecelakaan kapal pengangkut TKI. Kapal yang membawa sekitar 40 TKI dari Batam, tenggelam di perairan Tanjungleman, Mersing, sekira 90 kilometer dari Johor Bahru, Malaysia. [rac]

Tags: