Jumlah Warga Miskin di Sidoarjo Divalidasi

Wabup Sidoarjo, Nur Achmad Syaifudin, secara simbolis menyerahkan rompi pada petugas validator SLRT di Kab Sidoarjo, kemarin, di Pendopo Delta Wibawa. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo,Bhirawa
Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Kamis (28/12) kemarin, melaunching Sistim Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT), untuk memutakhirkan data-data penerima program kemiskinan di Kab Sidoarjo agar tepat sasaran.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Ir Anik Pujiastutik, dengan aplikasi SLRT pengentasan kemiskinan di Kab Sidoarjo supaya tepat sasaran. Dengan aplikasi SLRT kita akan terus mengupdate dan mevalidasi penerima program kemiskinan yang ada di Kab Sidoarjo.
Lebih lanjut, Anik menjelaskan, aplikasi SLRT ini milik Kementerian Sosial di Kab Sidoarjo. SLRT ini diberi nama SLR Delta Beraksi, kegiatan ini akan dimulai tahun 2018. Akan dilaksanakan pada 50 desa dulu secara bertahab. Satu desa satu petugas.
Untuk mengupdate data kemiskinan ini akan ada petugas validatornya. Mereka akan difasilitasi dengan sarana IT berupa tablet. Kemarin diserahkan 50 tablet. Dengan IT ini pendataan program penerima kemiskinan akan bisa berjalan secara mobile.
”Petugas akan melaporkan perkembangan pada Kemensos, semoga pengentasan kemiskinan bisa lebih tepat sasaran,” kata Anik.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sidoarjo, Drs Achmad Zaini MM, masyarakat yang menerima sejumlah program pengentasan kemiskinan di Kab Sidoarjo kurang lebih ada 117 ribuan. Mereka selama ini menerima progam bantuan Pemerintah seperti kartu Indonesia Pintar (KIP), kartu Indonesia sehat (KIS), program keluarga harapan (PKH), beras sejahtera (Rastra) dan listrik subsidi.
Menurut Zaini, pemerintah komitmen dalam mengentas kemiskinan, tetapi pemerintah juga perlu untuk memvalidasi jumlah penerima program pengentasan kemiskinan, supaya apa yang dilakukan Pemerintah tepat sasaran.
”Jadi apa yang diberikan pemerintah tak sia-sia,” katanya.
Sedangkan Kasubid Pekerja Sosial dari Dirjen Kemensos, Alfrizal Tanjung menambahkan, saat launching SLRT Delta Beraksi, kemarin, semoga dengan adanya aplikasi SLRT ini pengentasan kemiskinan di Kab Sidoarjo berhasil sehingga membuat kabupaten ini jadi lebih maju lagi.
”Aplikasi SLRT ini dibuat Kemensos tahun 2015 lalu. SLRT dibutuhkan pemerintah dan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Saya mengapresiasi komitmen Kab Sidoarjo yang terus berusaha dalam mengentaskan kemiskinan warganya,” kata Alfrizal.
Aplikasi SLRT Pemerintah akan tahu secara mobile data kemiskinan di tempatnya. Aplikasi ini masih diterapkan di sejumlah daerah. Dengan aplikasi ini semoga Sidoarjo lebih maju.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achamad Syaifudin, yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan pesannya, adanya aplikasi ini sangat perlu untuk mengentaskan kemiskinan. Ia sangat mendukung supaya bantuan untuk masyarakat miskin harus tepat sasaran. Untuk itu perlu didukung data-data yang valid. [kus]

Tags: