Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Jatim Naik, TPK Turun

Pemprov Jatim, Bhirawa
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur bulan Agustus tahun 2018 mencapai 34.166 kunjungan. Angka tersebut naik sebesar 25,70 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 27.181 kunjungan.
Meski jumlah wisman mengalami kenaikan, namun masih belum berdampak pada TPK (Tingkat Penghunian Kamar) hotel berbintang. Pada bulan Agustus 2018, TPK hotel berbintang di Jatim sebesar 57,67 persen atau turun 1,21 poin dibandingkan TPK bulan Juli 2018 sebesar 58,88 persen. “Ternyata jumlah wisman yang masuk ke Jatim tidak selalu menaikkan TPK. Saya belum tahu pasti dibalik hal tersebut,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono, kemarin.
Terkait wisman, kembali Teguh menjelaskan, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2017, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 34,88 persen dari 25.330 kunjungan. Secara umum, lanjutnya, pola kedatangan Wisman ke Provinsi Jawa Timur selama Januari-Agustus 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2016 maupun 2017 mengalami kenaikan.
“Tetapi pada 2018, pola sedikit berbeda karena mengalami peningkatan pada bulan Juni, turun pada bulan Juli, dan meningkat lagi pada bulan Agustus, sehingga polanya berbeda dibandingkan 2017 dan 2016, yang justru turun di bulan Juni dan naik pada bulan Juli,” ujarnya.
Dipaparkan, ada sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Agustus 2018 yaitu dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Jepang, India, Korea Selatan, dan Hongkong.
Wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut mencakup 52,41 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Agustus 2018. Dari sepuluh negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 24,40 persen, diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 8,81 persen dan 5,16 persen.
Dibandingkan dengan bulan Juli 2018, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Agustus 2018 mengalami peningkatan, yaitu dari 11.743 kunjungan menjadi 17.906 kunjungan (naik sebesar 52,48 persen). Wisman dari Thailand mengalami peningkatan tertinggi sebesar 194,50 persen, disusul berikutnya wisman dari Korea Selatan yang naik sebesar 83,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Wisman dari sepuluh negara utama, semua mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Juli 2018. Secara kumulatif, selama Januari-Agustus 2018 jumlah wisman mengalami kenaikan sebesar 37,08 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 157.269 kunjungan menjadi 215.590 kunjungan.
Sementara itu, wisman dari sepuluh negara utama mengalami kenaikan 14,56 persen. Wisman berkebangsaan Malaysia merupakan yang terbanyak selama periode Januari-Agustus 2018 sebanyak 44.699 kunjungan, disusul oleh wisman dari Singapura dan Tiongkok berturut-turut sebanyak 16.373 dan 10.510 kunjungan.
Sementara, terkait TPK, Teguh memaparkan, TPK hotel berbintang bulan Agustus 2018 sebesar 57,67 persen atau turun 1,21 poin dibandingkan TPK bulan Juli 2018 sebesar 58,88 persen. “Angka TPK ini berarti pada bulan Agustus 2018 dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Provinsi Jawa Timur, setiap malamnya sebanyak 57 hingga 58 kamar diantaranya telah terjual,” ujarnya.
Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) untuk hotel bintang pada Agustus 2018 adalah 1,69 hari. “Ini berarti pada umumnya lama tamu menginap, baik tamu asing maupun tamu Indonesia, di hotel berbintang berkisar antara satu sampai dua hari,” tambahnya.
Angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Provinsi Jawa Timur dan menginap di hotel berbintang tercatat 2,73 hari. “Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang yang ada di Provinsi Jawa Timur pada bulan Agustus 2018 tercatat selama 2 hingga 3 hari,” katanya.
Untuk tamu Indonesia mempunyai angka RLMT selama 1,63 hari, atau rata-rata lamanya tamu Indonesia yang menginap di hotel berbintang yang ada di Provinsi Jawa Timur selama 1 hingga 2 hari. [rac]

Tags: