Sejumlah jurnalis perempuan dari berbagai media di Bojonegoro kenakan baju adat peringatan kartini saat peliputan.
Bojonegoro, Bhirawa
Tampak di depan gedung Kantor Pemkab Bojonegoro. Nuansa peringati hari kartini 21 April 2014 ini, sejumlah jurnalis perempuan dari berbagai media di Bojonegoro. Dengan cara mengenakan kebaya, saat melakukan peliputan berita seperti hari biasa.
Namun yang lebih penting dari semua itu adalah upaya memperkenalkan kembali dan meluaskan gagasan-gagasan Kartini kepada generasi muda dan masyarakat luas. Kartini sudah dianggap sebagai seorang tokoh emansipasi perempuan. Mengapa? Karena Kartini hidup pada zaman ketika kaum wanita masih ditindas.
Ketika itu, ia berani berteriak lantang, berusaha mendobrak kekakuan sehingga lahirlah mainstream paradigma baru terhadap perempuan di negeri ini. Selain itu, perjuangan Kartini dalam memperoleh pendidikan hingga setara dengan kaum laki-laki juga menjadi inspirasi bagi kaum perempuan di jaman modern ini.
“Oleh sebab itu, dimulai dari kaum jurnalis perempuan ini diharapkan bisa menjadi promotor kemajuan perempuan khususnya di Bojonegoro,” ujar Arika Hutama salah satu jurnalis TV lokal bertugas di Bojonegoro.
Dengan pemikiran dan perjuangan jurnalis perempuan melalui berita yang disajikan juga diharapkan mampu mengawal serta membawa perempuan lebih memiliki daya saing. [bas]
