Jurusan Perhotelan Membimbing Pribadi yang Lebih Baik

Para siswi jurusan perhotelan sedang praktek mempersiapakan keperluan tamu hotel.

Sidoarjo, Bhirawa
Memilih jurusan perhotelan diyakini oleh para siswa SMK N 1 Buduran, Sidoarjo bisa membentuk kepribadian yang lebih baik. Di antaranya dibimbing kedisiplinan, kesopanan dan kesabaran menghadapi komplain-komplain para tamu yang masing-masing mempunyai karakter yang berbeda-beda. Apalagi sekolah tersebut sudah mengelola hotel sendiri, yakni ‘Edotel SMKN 1 Buduran, Sidoarjo’.
Salah satu siswi Icha Pantau kelas XII APH (Akomodasi Perhotelan) 2 SMKN 1 Buduran mengaku sangat senang sekali sekolah dengan mengambil jurusan perhotelan. Karena memang pilihan dari hati sejak dulu. Dengan masuk di hotel akan mempunyai basic yang baik dan benar.
“Jadi kami setiap hari selalu dididik dengan jiwa-jiwa perhotelan,” katanya (10/1).
Menurutnya, jiwa-jiwa perhotelan itu diantaranya belajar kesopanan dan kedisiplinan, serta juga dilatih kesabaran, karena suatu saat harus menghadapi komplain-komplain para tamu.
Dalam pembelajaran ada beberapa praktik yang harus dilakukan, di antaranya making bed, house keeping, public area juga menyiapkan trolley chart mendusting trolley secara efisien dan prosedural.
“Pokoknya apa yang kita lakukan semuanya harus memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) perhotelan,” jelas Icha. Bagus Wahyudianto selaku pembimbing juga menjelaskan kalau para siswi juga diajari tentang permasalahan resepsionis.
Materi yang diberikan diantaranya reservasi tamu untuk check in sama menerima tamu checkout nya. Begitu juga cara-cara menangani barang-barang tamu saat tamunya datang ke hotel waktu check-in.
Menurutnya, pembelajaran dan praktik langsung yang diberikan siswa-siswi ini adalah menggunakan standar perhotelan internasional. Jadi komunikasinya sehari-harinya dalam melayani tamu juga menggunakan bahasa inggris. “Jadi harus pakai bahasa Inggris, karena kami telah menggunakan standar internasional,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Program Perhotelan SMKN 1 Buduran, Murtini menjelaskan kalau para siswa ini setelah teori dalam kelas ada jam-jam praktiknya tersendiri. Mereka bisa langsung melakukan pratik di Edotel ini. Sebuah hotel untuk masyarakat umum, namun pengelolaannya dilakukan oleh anak-anak siswa SMKN 1 Buduran.
“Jadi pembelajaran dan praktek yang dilakukan oleh anak-anak ini sangat lengkap. Nantinya mereka juga sudah siap bekerja sesuai dengan apa yang dinginkan,” katanya.
Ditegaskan juga oleh Kepala SMKN 1 Buduran Dra Agustina, M.Pd bahwa hotel tersebut diperuntukan untuk umum. Naman dalam pengelolaannya dilakukan oleh sekolah, karena juga sebagai pembelajaran langsung kepada anak-anak. Bagaimana proses menangani pengelolaan hotel serta proses cara menerima tamu dengan baik bisa diterapkan secara langsung.
Lanjutnya, praktik untuk anak-anak bisa dilakukan pada siang hari, tetapi untuk malam harinya dilakukan oleh para alumni.
“Kami sangat tidak mungkin memperlakukan anak-anak yang masih dibangku sekolah masuk hingga malam hari. Makanya kalau malam dipegang oleh para alumni,” jelas Agustina.
Ia juga menambahkan, dalam penanganan Edotel ini dirinya tidak melepas begitu saja, tetapi tetap ada pendampingan, tetap ada kontrol dari para guru-guru yang telah ditugasi.
“Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bagaimanapun juga hotel ini adalah untuk umum. Jadi harus ada kontrol yang lebih baik,” pungkas Agustina. [ach]

Tags: