Enam Meninggal, KA ”Sambar” Avansa di Lamongan

Warga plaosan Babat,Lamongan mengevakuasi korban satu persatu setlah tabrakan antara Kereta Api dengan mobil Toyota Avanza.(Alimun Hakim/Bhirawa)

Warga plaosan Babat,Lamongan mengevakuasi korban satu persatu setlah tabrakan antara Kereta Api dengan mobil Toyota Avanza.(Alimun Hakim/Bhirawa)

(Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Babat Makan Korban)
Lamongan,Bhirawa
Jalur perlintasan rel kereta api double track tanpabpalang pintu dan penjaga di Jalan Bulaksari tepatnya di Desa Plaosan, Babat, Kabupaten Lamongan yang diketahui tanpa penjaga memakankorban jiwa sehingga  menyebabkan enam warga yang menumpangi mobil Avanza meninggal dunia karena tersantap dan terhempas oleh laju Kereta Api ,Kamis (29/9).
Mobil Toyota Avanza dengan Nopol L 1687 RC merupakan rombongan pengiringan pengantin  yang berangkat paling belakang setelah empat mobil di depan sudah berangkat terlebih dahulu.Na’as mobil yang ditumpangi oleh enam bersaudara tertabrak Kereta Api dan meninggal dunia.
Kompol Shodiqin Kapolsek Babat kepada Harian Bhirawa  mengatakan,Kecelakaan dengan korban   mobil Toyota Avanza bernopol L 1687 RC  merupakan satu dari empat mobil rombongan pengantin dari Genting 1, Tambak Asri Surabaya.Kejadian terjadi sekitar pukul 09.30 WIB , Saat melintas di perlintasan rel tanpa pintu palang dan penjaga sehingga sopir tidak mengetahui ada kereta api dan terjadilah tabrakan”Kata Shodiqin saat jenazah  korban sudah di evakuasi di  RS Karang Kembang, Babat.
Dia juga menjelaskan, kecelakaan ini dialami oleh lima penumpang Toyota Avanza yang terdiri 3 laki laki dan 2 perempuan lanjut usia meninggal di lokasi dan 1 orang korban sopir Moobilya”Jelasnya Kompol Shodikin dan tak lama kemudian 1 Korban kritis tersebut meninggal dunia juga saat perjalanan untuk di rujuk ke RS Dr.Soetomo Surabaya.
Hendryik seorang pemuda yang merupakan family  para korban  menerangkan kronologi awalnya  bertujuan untuk  menghadiri pernikahan saudaranya Pak Sasongko yang menggelar akad nikah untuk anaknya, Eka Kurnia dan Lutfi.
“Mereka akan menghadiri akad nikah saudaranya, ini ada lima mobil dan yang kecelakaan mobil ini merupakan kendaraan paling akhir yang berjalan. Yang punya hajat Pak Sasongko di Desa Gendong Kulon,”kata Hendrik  kepada wartawan.
Dari data yang didapat di RS terkait identtas  korban kecelakaan kereta dan Avanza tersebut yakni  Munaji (72),Watini (64) istri MunajiWakinah (60)Ahmad Yunus (36),Susilo (20)Hariyono (47) kesemuanya meruupakan keluarga dari  Genting Kecamatan Asemrowo, Kalianak-Surabaya.
Semntara itu, Pemerintah Kota Surabaya mengirim ambulan untuk menjemput 5 jenazah korban yang sudah disucikan di RS Karang Kembang, Babat.Sementara korban yang kritis dan meninggal dunia saat ditengah jalan untuk di rujuk di RS Doktor Soetomo langsung dipulangkan ke rumah duka.
“Ada Enam mobil ambulan yang menjemput 5 jenazah warga Surabaya,Kami dari pihak PMI dan dibantu oleh Linmas,” Ke-6 ambulan yang menjemput jenazah kecelakaan di Babat, Lamongan gabungan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan PMI Kota Surabaya” kata A.Rifai salah satu anggota PMI dari Surabaya.
Hingga berita ini dikirim korban dipulangkan ke rumah duka memakai enam ambulan yang sudah disediakan oleh Pemkot Surabaya. [mb9]

Tags: