Kabupaten Blitar Ikut Wujudkan Bebas Polio 2020

Bupati Blitar Drs H Rijanto, MM bersama Ketua TP PKK, Ny Hj Ninik Rijanto didampingi Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto saat pencanangan PIN 2016 di Kabupaten Blitar di Kecamatan Wonodadi, Selasa (8/2) kemarin.

Bupati Blitar Drs H Rijanto, MM bersama Ketua TP PKK, Ny Hj Ninik Rijanto didampingi Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto saat pencanangan PIN 2016 di Kabupaten Blitar di Kecamatan Wonodadi, Selasa (8/2) kemarin.

Kabupaten Blitar, Bhirawa.
Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk aktif pelaksanaan Bebas Polio tahun 2020. Hal ini dilakukan pasalnya imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Bahkan semua pihak termasuk Babinsa, Babinkamtibmas dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan PIN Polio yang berlangsung mulai 8 sampai 15 Maret 2016 dengan membawa Balitanya ke Pos PIN terdekat untuk memperoleh tetesan vaksin polio.
“Kabupaten Blitar mampu berkontribusi pada dunia yang bertujuan bebas polio pada Tahun 2020,” kata Bupati Blitar Drs H.Rijanto, MM pada sambutannya pada Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kecamatan Wonodadi, Selasa (8/2) kemarin.
Dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Blitar tersebut juga menuturkan PIN Polio merupakan kegiatan imunisasi tambahan yang mencakup seluruh anak usia 0-59 bulan tanpa melihat status imunisasinya, dengan memberikan imunisasi Polio di pos imunisasi.
Sasaran peserta PIN 2016 adalah seluruh anak berusia 0 – 59 bulan, dengan target capaian minimal 95%. Peserta PIN 2016 akan diberi vaksin tetes polio, dan kemudian diberi tanda tinta pada jari kelingking kiri sebagai tanda bahwa anak tersebut sudah mendapat vaksin polio tambahan. Pada pelaksanaan PIN Polio 2016, warga akan diberi imunisasi di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas, puskesmas pembantu, dan rumah sakit, serta Pos PIN lainnya di bawah koordinasi dinas kesehatan.
Lebih lanjut Bupati Blitar juga memaparkan, Indonesia telah berhasil mendapatkan Sertifikat  Bebas Polio bersama negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Asia Tenggara atau South East Asia Region (SEARO)  tepatnya pada 27 Maret 2014. Namun ada dua 2 negara yaitu Afganistan dan Pakistan yang masih endemis polio.
Untuk menyikapi hal ini, diperlukan komitmen seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia untuk melakukan berbagai tahapan kegiatan menuju Dunia Bebas Polio Tahun 2020. Salah satu  tahapan adalah kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 8 – 15 Maret 2016 dengan sasaran anak usia 0 – 59 bulan. Dengan demikian, Indonesia mewujudkan generasi muda bangsa Indonesia  yang  sehat, bebas dari cacat tubuh akibat polio, berkualitas, produktif dan berdaya saing. Sebelumnya, Indonesia telah dinyatakan bebas cacar pada tahun 1974 (kasus terakhir 1972) dan dunia dinyatakan bebas cacar pada 1980.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan, drg.Yuni Sri Wulandari dalam laporannya,  menyampaikan, balita sasaran Polio di Kabupaten Blitar mencapai 83.618 anak. Pelaksaaan PIN pada 8-12 Maret 2016 dan 13-15 sweeping polio.
“Artinya anak yang tidak datang dan belum mendapatkan imunisasi pada saat hari pertama pelaksanaan PIN, akan dikunjungi oleh petugas kesehatan dan diberikan imunisasi polio,” terangnya.
Sementara perlu diketahui secara Nasional total sasaran PIN Polio Tahun 2016 (usia 0-59 bulan) adalah 23.721.004 anak. Vaksin yang akan digunakan yaitu vaksin polio tetes (trivalent Oral Polio Vaccine) produksi lokal PT. Biofarma. Saat ini vaksin tersebut sudah dikirimkan sampai ke puskesmas. Total provinsi dan kab/kota yang akan melaksanakan PIN Polio adalah 33 provinsi dan 509 kab kota, dengan total Pos PIN Tahun 2016 sekitar 300.000.  PIN Polio dilaksanakan di 300 Pos PIN.
Pada akhir acara Bupati Blitar Rijanto didampingi Ketua TP PKK, Ny.Hj.Ninik Rijanto, Wakil Bupati Blitar Marhaenis dan Wakil Ketua I TP PKK, Untari Marhaenis, Sekretaris Daerah, Drs. Palal Ali Santoso, MM,  unsur Forpimda dengan bergantian memberikan tetes polio kepada sejumlah balita secara simbolis. Pelaksanaan PIN juga ditandai dengan pelepasan balon. [htn.adv]

Tags: