Kab.Bondowoso Ajak Tangkal Isu SARA

Rapat-Kominda-yang-melibatkan-semua-elemen-untuk-Memfasilitasi-Eks-Gafatar-asal-Bondowoso-serta-melakukan-pencegahan-dini-terkait-pembangunan-rumah-ibadah-yang-mendapat-penolakan-warga.

Rapat-Kominda-yang-melibatkan-semua-elemen-untuk-Memfasilitasi-Eks-Gafatar-asal-Bondowoso-serta-melakukan-pencegahan-dini-terkait-pembangunan-rumah-ibadah-yang-mendapat-penolakan-warga.

Bondowoso, Bhirawa
Untuk menjaga Kondusivitas Bondowoso dari isu SARA serta memfasilitasi para Eks Gafatar asal Bondowoso, Pemerinrah melalui Badan Kesatuan Bangsa, Pilitik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Pol Linmas) yang dikepalai Drs Abdul Manan, bertempat di kantor Bakesbangpol Jl. Kis Manggunsarkoro menggelar Rapat koordinasi Kominda (Komunitas Intijen Daerah). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan juga agar tidak berkembang dan terjadi gesekan dengan masyarakat lain.
Hal ini sebagaimana disampaikan Drs Abdul Manan dalam sambutannya saat membuka rapat koordinasi yang melibatkan semua elemen tersebut. “Kita tidak ingin Bondowoso yang sudah damai ini terjadi gesekan bahkan konflik horisintal, sehingga kami melakukan antisipasi dini dan melibatkan semua elemen,” katanya.
Komunitas Intelejen Daerah dalam koordinasi tersebut yang di ikuti 40 personil dari berbagai instansi yang didalamnya membahas tentang perkembangan situasi wilayah kabupaten Bondowoso. Tampak hadir dalam acara tersebut Drs. Abdul Manan, Pasi intel kodim 0822 Bondowoso ,Kapt Inf Wawan Achyani,Kasat intelkam polres Bondowoso ,AKP Adi Waluyo ,Kasi intel kejaksaan Bondowoso ,Hadi SH, Camat Sumber Wringin Taufan.
Ditemui usat Rakor tersebut Drs Abdul Manan Kepala Bakesbang Pol Linmas menyampaikan terimakasih atas segenap elemen kominda Bondowoso. Selain itu, Abdul Manan menyampaikan agenda rapat koordinasi diantaranya tentang perkembangan situasi wilayah Bondowoso termasuk tentang Eks. Gafatar yang berasal dari Bondowoso, namun bertempat tinggal di Gresik.
Sehingga jika nantinya akan dipulangkan maka diharapkan bias kondusif dan diterima oleh masyarakat sekitar. “Warga Bondowoso yang masuk dalam anggota Gafatar yang sudah dipulangkan memang tidak banyak, saat ini mereka tinggal di Gresik, namun jika nantinya pulang kampong diharapkan tidak ada gesekan,” katanya.
Selain Gafatar Abdul manan juga menyampaikan tentang pembangunan Suro Nurul Amin di Desa Sulolembu Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso, yang mendapatkan penolakan dari warga sekitar. Menurutnya Ini semua merupakan Tupoksi Kominda berdasar Peraturan Mendagri, Yaitu medeteksi dini dan mencegah dini tentang perkembangan situasi wilayah serta menghimpun data-data yang ada.
Sementara itu Kasat intelkam polres Bodowoso, AKP Adi Waluyo menyampaikan, apabila Eks Gafatar tersebut berkeinginan untuk pulang ke kampung halamannya, maka masyarakat sekitar harus tahu dan mau menerimanya atau tidak. Hal tersebut harus memenuhi Prosedur sebagaimana mestinya tentang administrasi kependudukan.
Selanjutnya, Kasi intel kejaksaan Bondowoso Hadi SH menyampaikan bahwa terkait dengan perkembangan aliran agama di Bondowoso termasuk Eks. Gafatar yang berasal dari Bondowoso namun berdomisili di Kabupaten Gresik, kepala Desa harus koordinasi dan meminta pendapat dengan Tokoh agama Desa Tersebut, apabila Eks Gafatar tersebut mau kembali ke Bondowoso.
Di Akhir acara, ditutup dengan penyampaian informasi Pasi intel kodim 0822 Bondowoso, Kapt Inf Wawan Achyani terkait dengan Eks. Gafatar yang berasal dari Bondowoso dan berdomisili ke Gresik yang rencananya akan kembali ke daerah asal sementara memang masih belum ada penolakan dari warga sekitar dan terkait dengan pembangunan suro Nurul Amin harus tetap di pantau dan harus sesuai Prosedur. [har]

Rate this article!
Tags: