Kab.Gresik Canangkan Gerakan Hidup Sehat

Bupati dan Wakil Gubernur Jatim saat canangkan Germas. [kerin ikanto/bhirawa]

(Libatkan Seribu Elemen)
Gresik, Bhirawa
Pemkab Gresik canangkan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Senin (11/9). Pencanangan Germas ini melibatkan 1000 ‘Manusia Sayur’ terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang memakai atribut berbagai macam tanaman sebagai kostumnya.
‘Manusia Sayur’ itu berasal dari berbagai daerah. Di antaranya Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, Sidoarjo dan Nganjuk. Dan terpilihnya Kab Gresik sebagai pusat Pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini lantaran Pemkab Gresik memiliki semangat yang tinggi untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakatnya, untuk bersama-sama membangun kebiasaan berperilaku hidup sehat.
Dalam kesempatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf beserta jajarannya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Ketua Tim Penggerak PKK Kab Gresik, Hj Maria Ulfa Sambari dan juga sejumlah Kepala OPD dan jajaran Forkopimda.
Dikatakan Bupati, terdapat tiga indikator dalam membiasakan diri untuk berperilaku hidup sehat. Yakni, berolahraga minimal 30 menit, mengkonsumsi buah-buahan segar dan periksa ke dokter setiap enam bulans sekali.
”Pertama, kami mengajak masyarakat untuk membiasakan diri berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Kedua, Kami mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran. Ketiga, selalu lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter setiap enam bulan sekali. Sehingga diharapkan derajat kesehatan di Kab Gresik selalu meningkat,” ujar Bupati Sambari.
Tak hanya itu, Kab Gresik juga menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat dan mendapat penghargaan di tingkat nasional.
”Oleh sebab itu, kami berharap agar Kab Gresik menjadi percontohan bagi kabupaten lainnya, sehingga harapan untuk menuju Indonesia Sehat dapat terwujud,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf menambahkan, hadirnya Germas ini sebagai upaya peningkatan hidup sehat dan bersih di masyarakat.
”Jika ajakan untuk membiaskaan diri hidup sehat di masyarakat dilakukan dengan promotif dan oveventif, maka program ini diharapkan menurunkan beban penyakit,” kata Gus Ipul.
Sebab menurutnya, angka kematian yang terjadi di Jatim kini lebih banyak disebabkan penyalkit yang tidak menular, seperti Hipertensi. ”Dari data yang kami terima pada tahun 2016, hipertensi merupakan penyakit tertinggi di Jatim dengan jumlah 935.736 kasus,” katanya.
Dalam kesempatan itu pula dilakukan penandatanganan oleh Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf dan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto sebagai bentuk dukungan Germas di Jatim. [eri]

Tags: