Bupati Jember MZA Djalal dan Gubernur Jatim Soekarwo usai menerima Penghargaan TPID Award untuk TPID Terbaik se Jawa. Jember untuk tingkat Kab dan Jawa Timur untuk tingkat Propinsi.
Kab.Jember, Bhirawa
Lagi, Kab Jember meraih predikat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik di kawasan Jawa untuk kedua kali. Atas prestasi itu, Bupati Jember MZA Djalal menerima penghargaan TPID Award langsung dari Presiden Joko Widodo pada acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (Rakornas TPID) VI di Hotel Grand Sahid, Rabu (27/5) kemarin .
Rakornas TPID dibuka dan dipimpin langsung presiden didampingi Menko Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Gubernur BI dan beberapa menteri terkait dan dihadiri Gubernur, bupati dan wali kota seluruh Indonesia.
Ada dua kategori penghargaan yang diberikan yaitu TPID terbaik dan TPID berprestasi. Kab Jember meraih untuk kategori Penghargaan TPID terbaik kawasan Jawa, sedang untuk tingkat Propinsi diraih Provinsi Jatim. Menurut situs resmi Bank Indonesia, Kategori TPID Terbaik diberikan kepada daerah yang telah membentuk TPID dan merupakan basis penghitungan inflasi IHK oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Penghargaan TPID Terbaik ini adalah penghargaan kedua berturut-turut yang diraih oleh Kab Jember. Pada tahun 2014, Kab Jember juga mendapat penghargaan yang sama.
Kepala Bappekab Jember, Dr H Edy B Susilo menjelaskan, penghargaan ini diraih karena sinergi yang baik antara TPID dengan pihak-pihak terkait. Terutama kerjasama antar daerah dalam menjaga stabilitas harga cabe lokal dan nasional.
Bupati Jember sebagai Pembina TPID Kab Jember dan Sekretaris Kab Jember sebagai Ketua TPID Kab Jember dinilai berhasil mengendalikan inflasi di Kab Jember. ”Mampu menjaga stabilitas harga, mampu mengendalikan sistem distribusi,” tandas Edy.
Dengan menerapkan Risk Management System, TPID dapat memperkirakan potensi resiko inflasi dari setiap komoditas. Hal ini dapat memberikan informasi dini terkait potensi inflasi terutama menyangkut harga, pasokan dan distribusi dari komoditas. [efi]
