Kab.Jombang Peringati Hari Disabilitas se-Dunia

Tampak antrian penyandang cacat mengikuti pemeriksaan mata gratis yang digealr dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional di pendopo kabupaten Jombang kemarin. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Pemerintah kabupaten jombang bersama Ikatan Penyandang Cacat (IPC) menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional. Dengan menggandeng Klinik Mata Mojoagung, ratusan penyandang catat mendapat pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis.
“Ini adalah peringatan hari Disabilitas untuk kali pertama kami digelar di pendopo. Alhamdulillah untuk kegiatan bagi para penyandang cacat utamanya didalam pemeriksaan mata secara gratis,” ujar Siti Alimuddin, Wakil Ketua TP PKK Jombang saat membuka kegiatan mewakili Ir Tjaturina Wihandoko ketua Penggerak PKK Jombang, Senin (13/12) kemarin.
Tidak kurang 450 penyandang cacat dari pelosok kabupaten Jombang hadir. Mulai pagi jam 08.00 seluruh anak-anak penyandang cacat didampingi oleh guru dan orang tuanya hadir di Pendopo Kabupaten Jombang. Raut gembira dan bangga dapat memperingati Hari Disabilitas Internasional di Pendopo pemkab Jombang tampak di wajah para penyandang cacat. Hal ini  juga  di sampaikan oleh Sulis Ketua IPC (Ikatan Penyandang Cacat) Kabupaten Jombang, yang mengaku senang dan bangga mendapat perhatian yang luar biasa dari Bupati Jombang.
Ditambahkannya, Ketua Penggerak PKK berharap kegiatan pemeriksaan mata gratis dapat membantu dan bermanfaat buat anak-anak para guru dan wali murid SLB se Kabupaten Jombang. “Mereka adalah anak anak luar biasa   generasi penerus bangsa ini yang akan mampu menginspirasi dunia. Saya sangat yakin dibalik kekurangannya secara fisik, Allah SWT pasti memberikan  kelebihan dan keistimewaan yang luar biasa pada mereka,” ungkapnya seraya mengatakan, Dinsosnakertrans bersama SKPD terkait serta FORMI dapat bersinergi untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan pemberdayaan bagi para penyandang cacat.
Dr. Erry Dewanto SpM Direktur Utama RS Mata Mojoagung. mengatakan banyak anak-anak saat ini terancam kesehatan matanya karena itu perlu adanya deteksi dini agar dapat memperbaikinya sebelum terlambat. ” Kegiatan bersama  IPC dan Pemkab Jombang ini merupakan panggilan nurani yang tulus agar adik-adik penyandang cacat yang ada kelainan pada penglihatannya ini kami siap memberikan pelayanan istimewa. Dan kami pun siap jika nantinya acara ini dijadikan agenda tahunan sebagai kepedulian kami terhadap mereka dan kepedulian kami untuk mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya.
Prioritas Utama
Sementara itu, dimulainya operasional rusunawa yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo Lumajang, kaum difabel yang telah memenuhi syarat untuk menempati Rusunawa tersebut mendapatkan prioritas dari Pemkab Lumajang dengan menempati di hari pertama setelah diresmikan oleh Bupati Lumajang Drs. As’at Malik (15/12) berupa penempatan pertama kali di lantai pertama.
Menurut kepala PUK Ir. Nugroho Dwi Atmoko menjelaskan bahwa pada peresmian dimulainya operasional Rusunawa tersebut pemerintah kabupaten lumajang memprioritaskan kepada kaum ditabrak untuk menempati pertama kali setelah peresmian oleh Bupati Lumajang.
Pembangunan Rusunawa, menurut Nugroho, yang pelaksananya pada 2011 lalu tersebut secara fisik telah rampung sekitar tahun 2013 lalu. Namun menurutnya, baru tahun 2015 telah rampung payung hukumnya sehingga tepat pada peringatan Harjalu ke 760 tahun operasional baru apt dilaksanakan.
“Dalam upaya mengelola ini kita butuh ada dasar hukum, makan tahun 2014-2015 kemarin kita sudah mengajukan Raperda pengelolaan rusunawa dan Alhamdulillah bulan kemarin sudah terbit perda No 03 tahun 2015 tentang pengelolaan Rusunawa. Inilah yang kemudian menjadi dasar bagi kita untuk menerbitkan Perbub No 19 tahun 2015 didalamnya ada UPT rusunawa dan perbub No 22 tahun 2015 terkait dengan petunjuk teknis tentang pengelolaan rusunawa,” jelas Nugroho. [rur,dwi]