Pemkab Kediri Bangun Tanggul Antisipasi Banjir

6-FOTO KAKI van-ADVKabupaten Kediri, Bhirawa.
Warga Desa Belor, Kecamatan Purwoasri tepatnya di Dusun Nolosuto kini bisa bernafas lega. Pasalnya bencana banjir yang setiap tahun selalu menghantui tempat tinggalnya, kini sudah mendapat penanganan nyata. Sebagai informasi Dusun Nolosuto berada di samping aliran Kali Batan.
Sungai ini membujur sepanjang 32 Kilometer berhulu di Gunung Kelud dan berakhir di Kali Brantas. Pada saat musim hujan tiba, terlebih saat hujan deras sungai, dusun ini berpotensi tergenang luapan air karena lokasinya lebih rendah dari permukaan air sungai.
Warga desa bersama Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) bergerak bersama membangun tanggul air agar luapan sungai tidak kembali masuk ke pemukiman warga.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD, Heri Wahyu Jatmiko, mengatakan sangat mengapresiasi semangat warga Dusun Nolosuto dalam mencegah bencana banjir kembali melanda. Sebagai bentuk dukungan, BPBD memberikan bantuan sebanyak 4000 karung untuk meninggikan tanggul.
“Karung sudah kami kirim. selanjutnya nanti diisi tanah oleh warga untuk menaikan tanggul setinggi 75 cm sepanjang 350 meter. Sehingga air tidak lagi menggenangi areal pemukiman warga.” kata Heri.
Ditambahkan oleh Heri, dirinya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pengairan agar pintu air di Desa Kapas segera diperbaiki. Sehingga aliran air yang ada di saluran sekunder di samping Kali Batan bisa terkendali ketika debet air sungai pada titik maksimal.
“Sumber banjir adalah pintu air di Desa Kapas belum diperbaiki. Sehingga aliran Kali Batan langsung masuk ke saluran Sekunder dan meluap akhirnya membanjiri pemukiman. Ini terus kami koordinasikan. soalnya tanggul saluran sekunder bila terus ditinggikan juga bisa menggerus tanggul Kali Batan. Ini tentu sangat Bahaya. Karena debet air titik maksimalnya luar biasa. Mencapai 180 meter kubik per detik.” Jelas Heri.
Pembenahan tanggul sekunder dan pintu air mendapat sambutan positif dari warga Desa Belor. Salah satunya dari Kepala Dusun Nolosuto, Batin. Dirinya sangat cocok dengan rencana perbaikan tersebut. “Setiap tahun pasti meluap dan jadi banjir ke pemukiman warga. Dengan adanya penanganan ini kami sangat setuju. Sehingga air tidak masuk ke pemukiman dan membanjiri lahan pertanian warga lagi.” ujar Batin. [van,adv]

Tags: