Kab Kediri dan Bojonegoro Raih Penghargaan Labdhakretya

Kepala Balitbang Jatim, Dr Ir Priyo Darmawan MSc saat berbincang dengan Bupati

Kepala Balitbang Jatim, Dr Ir Priyo Darmawan MSc saat berbincang dengan Bupati

Mengembalikan Kejayaan Gula Nusantara
Pemprov, Bhirawa
Penghargaan Labdhakretya yang diraih oleh masyarakat Kabupaten Kediri dan Bojonegoro, dalam memanfaatkan inovasi teknologi (inotek), membuat Balitbang Provinsi Jatim memberikan acungan jempol. Karena Penghargaan itu satu-satunya di Indonesia dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang diraih Jatim.
Kedua inovator tersebut yaitu Moch Irawan Nusantara asal Kab Kediri dengan karya inovasi berjudul ‘Tebu Permata sebagai cikal bakal swasembada gula nusantara’ dan Achmad Alfian Majdi asal Kab Bojonegoro dengan inovasinya berjudul ‘Pembuatan Papan Tulis Layar Sentuh Dengan Menggunakan Remote Game’.
Moch Irawan Nusantara, latar belakang karya inovasi ini lebih ditekankan agar Indonesia bisa mengembalikan kejayaannya untuk berswasembada gula, namun terlebih dahulu harus menghasilkan swasembada bibit tebu yang bermutu. Selama ini, Indonesia masih sebagai negara pengimpor gula.
“Bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi tanggungjawab bersama termasuk saya juga petani. Kita harus mengembalikan kejayaan Indonesia yang pernah menjadi negara sebagai pengekspor kedua pada jaman Belanda,” katanya yang mengawali bekerja sebagai petani tebu sejak 2009 lalu.
Ia sedikit menjelaskan kalau inovasi yang dilakukan sudah sejak tahun 2011 lalu, dan sudah menampakkan hasilnya pada tahun 2012.  “Alat proses membuat tebu permata memang hasil buatan sendiri, dengan harga murah dan mengoperasian mudah. Bibit yang kami hasilkan juga diakui petani lainnya, karena setelah mereka tanam dan terjadi peningkatan produksi,” ujarnya.
Ia juga turut menginspirasi inovator lainnya harus lebih giat lagi menghasilkan karya inovasinya tanpa hanya mengandalkan dari pemerintah saja. “Saya tidak suka ada inovator yang cengeng dengan meminta sedikit-sedikit bantuan meskipun ada kewajiban negara untuk membantu. Apa yang bisa temukan harus bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat,” akunya.
Disisi lain, ia juga mengaku hingga kini dirinya masih terus belajar agar bisa membantu petani tebu lainnya untuk bisa menghasilkan produksi yang berkualitas. “Terpenting bukan apa yang kita dapat dari negara, tapi apa yang bisa kita berikan pada negara ini. Kita tetap harus berdiri tegak,” tandasnya.
Sementara, Achmad Alfian Majdi sebagai inovator  Pembuatan Papan Tulis Layar Sentuh Dengan Menggunakan Remote Game menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bojonegoro yang telah memperhatikan karyanya sehingga mampu mengantarkan dirinya sebagai pemenang tingkat nasional.
“Karenanya saya berharap kepada bupati untuk tetap mendukung karya saya, sehingga saya dapat mengangkat nama Kab Bojonegoro di tingkat nasional,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Balitbang Provinsi Jatim,  Dr Ir Priyo Darmawan MSc mengatakan, kalau dari dua karya yang dilombakan ditingkat nasional tersebut, juara pertama merupakan karya inovator asal Kediri, dan Bojonegoro sebagai juara kedua.
Priyo Darmawan mengatakan, Jatim tetap menganggap kedua daerah itu sebagai juara pertama. Karena sasaran inovasi teknologinya yang dilombakan saat itu berbeda. Kabupaten Kediri mengarah pada sektor agribis, sedangkan Kabupaten Bojonegoro pada teknologi informasi dan komunikasi. “Kami anggap mereka juara pertama, yang membedakan hanya karyanya saja,” tegasnya.
Diceritakannya, kalau kedua juara inovasi teknologi tingkat nasional tersebut sebelumnya telah mengikuti  seleksi tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Balitbang Jatim melalui kegiatan Penganugerahan Inotek Tingkat Jatim. Selanjutnya para pemenang diusulkan oleh Balitbang  Jatim untuk mengikuti seleksi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti.
Diterimanya penghargaan oleh para inovator, Balitbang Jatim melangsungkan berkunjung ke daerah, diantaranya seperti di Kabupaten Bojonegoro. Kunjungan bertujuan  daerah yang memenangkan lomba inovasi teknologi, memberikan dukungan atas prestasi masyarakatnya
“Jika hal ini dilakukan oleh setiap kepala daerah, maka saya yakin akan memacu tumbuh kembangnya inovasi di daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan PAD,” kata mantan Pj Bupati Pacitan.
Sedangkan Bupati Bojonegoro Drs H Suyoto Msi, mengatakan pihaknya akan merespon dengan baik keinginan dari Balitbang Jatim. “Pemkab Bojonegoro memiliki prinsip never ending innovation, bersikap terbuka dan open partnership, siap menjadi coach, fasilitator dan hub bagi inovator dan sekolah – sekolah yang mempunyai inovasi,” katanya.
Sebelumnya, politisi asal PAN ini sudah mempunyai angan-angan untuk menjadikan salah satu daerah di Bojonegoro sebagai tempat  komunitas  IT  yang komersial. Hal itu terispirasi ketika pihaknya berkunjung ke Kota Semarang saat keperluan dinas.
Suksesnya memanfaatkan kecanggihan teknologi ini, maka Kabupaten Bojonegoro berencana mengundang komunitas  IT  Kota Semarang, untuk memberikan pelatihan pada masyarakat Bojonegoro agar masyarakat di Bojonegoro bisa memanfatakan kecanggihan IT dan menghasilkan uang hingga jutaan rupiah. “Hanya bermodal laptop dan google berbayar  bisa menghasilkan uang hingga ratusan juta,” katanya. [rachmat caesar]

Tags: