Kab.Malang Andalkan Destinasi Wisata Lokal

Ibu-ibu merupakan salah satu pengunjung tetap show room kerajinan bordir Pakis Kabupaten Malang (supriyanto/bhirawa)

Ibu-ibu merupakan salah satu pengunjung tetap show room kerajinan bordir Pakis Kabupaten Malang (supriyanto/bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Industri kerajinan bordir berkembang pesat di wilayah Pakis kabupaten Malang. Kerajinan bordir merupakan salah satu andalan untuk menarik wisatawan, khususnya untuk kalangan ibu-ibu.
Untuk mendapatkan produk bordir yang berkualitas khas kabupaten Malang, kini telah dibuka sejumlah showroom di pinggir jalan raya Pakis.  Letaknya yang tak jauh dari Kota Malang dan berdekatan dengan Bandara Lanud Abdurrachman Saleh membuat kawasan industri kerajinan bordir Pakis mudah untuk dijangkau.
Sejumlah produk pakaian ditawarkan di showroom, seperti mukena, kebaya, baju koko dan sarung. Ada juga sapu tangan, penutup meja, alas untuk gelas dan berbagai pernak pernik lainnya.
Pemilik Showroom Istana Bordir, H Sukri mengaku, kerajinan bordir rumahan sudah berkembang sekitar 20 tahun lalu. Untuk memudahkan masyarakat mengenal hasil kerajinan bordir, maka berdirilah sejumlah shorwoom.
Selain membuka usaha bordir sendiri, H Sukri juga menampung produk para pengrajin bordir di sekitar rumahnya.
“Awalnya kita menitipkan hasil kerajinan ke pedagang pakaian di pasar-pasar. Karena sambutannya bagus, maka kemudian saya membuat showroom. Ternyata banyak masyarakat Malang dan wisatawan yang berkunjung,” tutur Sukri.
Sejak itulah showroom kerajinan bordir terus berkembang dan menjadi daya tarik wisatawan. Kalau biasanya produk bordir yang paling dicari adalah mukena dan baju koko, namun dalam perkembangannya dikembangkan dengan produk-produk bordir lainnya.
“Permintaan tertinggi memang saat menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Namun pada saat musim Haji seperti sekarang ini juga ramaiM Banyak pesanan untuk oleh-oleh haji,” kata H Sukri.
Para pengrajin berharap Pemkab Malang membantu permodalan dan promosi wisata, sehingga Industri Kerajinan Bordir Pakis terus berkembang dan semakin dikenal secara luas.
“Kami berharap bantuan pemerintah untuk promosi dan memasukkan sentra bordir Pakis sebagai destinasi wisata kabupaten Malang,” tegasnya.
Pengunjung showroom kerajinan bordir umumnya adalah kalangan ibu-ibu. Saat bhirawa berkunjung misalnya ada rombongan ibu-ibu dari Madiun yang sedang berwisata. Produk yang paling dicari adalah mukena dan kebaya.
“Kualitas bordirnya sangat bagus dan harganya juga terjangkau,” ungkap Ny Ita sambil memilih-milih mukena. [sup]

Tags: