Kab.Malang Anggarkan Perbaikan Infrastruktur

Bangunan irigasi di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang jebol akibat banjir

Bangunan irigasi di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang jebol akibat banjir

(Akibat Rusak Diterjang Banjir dan Tanah Longsor)
Kab Malang, Bhirawa
Banjir dan tanah longsor yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Malang telah merusakkan fasilitas infrastruktur baik itu jembatan, jalan desa maupun irigasi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pemkab (Pemkab) Malang akan segera melakukan rehabilitasi.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Ir Mochmand Anwar, Selasa (11/10), saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku pihaknya sampai sekarang masih melakukan pendataan terkait adanya kerusakan akibat bencana. Seperti yang terjadi banjir dan tanah longsor pada beberapa hari lalu, di wilayah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Menurut Anwar di wilayah Desa Pujiharjo terdapat satu jembatan sepanjang 25 meter dan lebar 5 meter putus akibat diterjang banjir bandang. Begitu juga jembatan di wilayah Desa Wirotaman yang menghubungkan Desa Lebakharjo, sepanjang 15 meter dan lebar 3 meter kini purtus, yang disebabkan banjir.
“Kami akan melakukan pembangunan jembatan di kedua desa tersebut, pada tahun 2017 mendatang. Untuk sementara, pada jembatan yang putus sudah kita buatkan jembatan darurat, hanya untuk bisa dilewati kendaraan roda dua saja,” paparnya.
Sementara di Desa Sitiarjo, lanjut Anwar, tidak ada jembatan rusak atau putus akibat banjir, namun terdapat infrastruktur jalan desa yang rusak ringan. Kerusakan jalan desa di Desa Pujiharjo dan Desa Wirotaman juga ringan.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan masing-masing kecamatan, hal itu agar segera diketahui jika terjadi kerusakan pada jalan desa maupun jembatan akibat banjir  dan tanah longsor,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, jika bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, dan Sumbermanjing Wetan juga telah merusakan beberapa titik bangunan irigasi.
“Perbaikan dan pembangunan irigasi sudah kita anggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2016,” jelasnya. Menurut Wahyu, setiap tahun, daerah-daerah yang rawan terjadinya bencana selalu diberi anggaran. Harapannya, jika terjadi bencana lalu merusakan bangunan irigasi, maka hal itu langsung akan diperbaiki.
“Harapannya, agar tidak mengganggu petani dalam memenuhi kebutuhan air di lahan pertaniannya,” jelasnya. [cyn]

Tags: