Kab.Malang Digelontor Anggaran Desa Rp287 Miliar

Aanggaran Dana DesaKab Malang, Bhirawa
Pemerintah Desa (Pemdes) sebanyak 378 desa serta 12 kelurahan yang tersebar di 33 kecamatan, di wilayah Kabupaten Malang sudah mendapatkan kepastian, jika pada 5 Juni 2015 mendatang, dana desa akan dicairkan oleh pemerintah pusat.
Dana desa yang turun di Kabupaten Malang mencapai Rp 287 miliar. Dengan rincian, jelas Bupati Malang H Rendra Kresna, Minggu (31/5), seusai memimpin upacara Hari Koperasi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, uang sebanyak 109 miliar dikeluarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan 178 miliar dicairkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Nantinya setiap desa akan memperoleh dana sedikitnya Rp 727 juta hingga Rp 1 miliar. Namun dana desa tersebut tidak akan dicairkan secara bersamaan, karena dicairkan secara bertahap sesuai dengan program yang diajukan masing-masing desa. Hal itu agar kepala desa (kades) bisa maksimal menggunakan dana desa,”  kata dia.
Sebelum dana desa itu cair, terang Rendra, pihaknya sudah terlebih dahulu memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para Sekretaris Desa (Sekdes). Sedangkan tujuan Bimtek tersebut, yakni agar saat pencairan nanti, mereka sudah siap menjalankan program sesuai dengan aturan. Selain mereka siap menerima dana desa, para sekdes akan mampu mengaplikasikan program pembangunan desa, serta mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa.
“Kami berharap dengan besarnya dana desa tersebut, para kepala desa dan para sekdes untuk lebih meningkatkan kerjasamanya yang baik. Sehingga dengan adanya kejasama yang baik antara kades, sekdes, Badan Pengawas Desa (BPD) dan masyarakat, tentunya akan membuahkan hasil yang manis dalam membangun desanya,” ujarnya.
Menurut Rendra, desa-desa yang terlebih dulu menerima dana desa, jengan menunda pelaksanaan pembangunannya, utamanya pembangunan insfrastruktur jalan. Karena jika jalan-jalan desa  Kabupaten Malang diperbaiki, maka akan mempercepat transportasi untuk penjualan hasil pertanian para petani. Selain itu, akses jalan menuju tempat wisata akan lebih mudah dijangkau para wisatawan. Sebab, Kabupaten Malang ini selain kaya akan hasil petanian dan hasil laut, juga kaya akan tempat wisata alamnya.
“Untuk itu dirinya juga berharap agar desa-desa yang wilayahnya sebagai jalur menuju tempat wisata, sehingga desa setempat harus lebih mampu untuk meningkatkan pengelolaan wisata desa, agar cepat bisa berkembang. Tentunya, dana desa harus dimanfaatkan secara optimal agar pertumbuhan ekonomi desa meningkat,” jelasnya.  [cyn]

Tags: