Kab.Malang Kekurangan Mobil PMK

6-foto B sup-1pmkKab.Malang, Bhirawa
Jumlah mobil PMK Pemkab Malang sangat minim, jauh dari kebutuhan wilayah kabupaten Malang yang sangat luas. Saat ini jumlahnya hanya 6 unit, dan itu pun di-standby-kan di 2 tempat, yaitu di Pendopo Pemkab Malang di Malang, serta 2 pos bantu di Singosari dan di Kepanjen.
“Memang jumlah mobil PMK yang kita miliki jauh dari ideal. Sehingga kita berharap ada tambahan mobil PMK baru untuk mengcover wilayah kab Malang yang sangat luas,” ungkap Kepala unit Pelaksana Teknis Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK), Nurul Kusairi, Senin (7/9) kemarin.
Dijelaskan, jika mengacu pada standardisasi pemadam kebakaran, 1 unit mobil dipatok men-cover 10 ribu penduduk. Hal ini berarti dibutuhkan 100 unit mobil PMK agar ideal. “Terakhir pengadaan mobil PMK tahun 2014 dan itupun hanya 1 unit. Kondisi ini tentu sangat kurang memadai untuk mendukung peningkatan kinerja personel PPBK,” tuturnya.
Untuk menangani kebakaran di wilayah Kab Malang setidaknya dibutuhkan 20 unit mobil. Sehingga mobil PMK biss disebar di 4 pos bantu.
“Saat ini baru ada pos bantu Singosari dan Kepanjen. Seharusnya da juga pos bantu Turen dan Pujon,” katanya. Namun demikian Kusairi akan membenahi secara bertahap, sebab selain kekurangan mobil PMK, PPBK juga kekurangan tenaga personel dan alat pengamanan (safety).
Dalam periode Januari-September, ada 26 kejadian kebakaran. Terresar kebakaran pabrik rokok di Tajinan. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun 2014 sebanyak 58 kejadian.
Dikatakan, selama ini pihaknya rutin melakukan sosialisasi, baik ke sekolah, masyarakat, perusahaan hingga rumah sakit. Kendati demikian, masih banyak perusahaan belum memenuhi standar pencegahan kebakaran.
“Kesadaran akan bahaya kebakaran di masyarakat sangat minim, makanya di tingkat desa kami libatkan Linmas,” tandasnya. [sup]

Rate this article!
Tags: