Pemkab Mojokerto-USAID Kerjasama Deteksi Perubahan Iklim

Wabup Mojokerto Pungkasiadi (dua dari kanan) memimpin rombongan dalam kegiatan dengan USAID, Kamis (14/9). [kariyadi/bhirawa].

Kab Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bekerjasama dengan USAID-APIK (United States Agency for International Development-Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan) melakukan  kerjasama dalam hal deteksi dini perubahan iklim dan bencana banjir bandang.
Bentuk kerjasama dilakukan dalam diskusi dikemas dalam Konsultasi Publik dan Penyusunan Rencana Aksi Komunitas dan Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir Bandang Desa Begaganlimo, Dilem dan Kalikatir yang dipimpin Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Kamis (14/9).
“Banjir bandang yang terjadi 26 Maret 2017 lalu, menginisiasi Pemkab Mojokerto untuk menyusun apa saja yang dapat mengakibatkan bencana alam tersebut. Maka dari itu USAID-APIK menawarkan untuk memfasilitasi penyusunan rencana kontijensi  ” terang Pungkasiadi.
Sementara itu Yopi Sakerah dari USAID-APIK Regional Jawa Timur menegaskan bahwa seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, bencana alam bisa segera diketahui dengan deteksi dini.
“Kemajuan jaman dan perkembangan teknologi akan sangat membantu kita dalam mengantisipasi dini bencana alam kecuali gempa. Kami dari USAID-APIK akan ada di Kabupaten Mojokerto sampai dengan akhir tahun 2020,”  terang pria asal NTT ini.
Tahapan dalam penyusunan kontijensi USAID-APIK untuk 3 desa di atas antara lain kajian resiko bencana secara partisipatif, meliputi kajian ancaman banjir bandang dan kajian kerentanan/kapasitas masyarakat. Selanjutnya menyusun dokumen rencana kontijensi dengan memanfaatkan hasil kajian resiko untuk menentukan tingkat keterpaparan penduduk dan asetnya.
Terkahir yakni menyusun kajian resiko tersebut menjadi rencana ketangguhan masyarakat , yang tidak terbatas pada siap siaga bencana namun juga mengurasni resiko bencana di masa datang.
Selain konsultasi publik bersama masyarakat dan USAID-APIK, wakil bupati selanjutnya bergeser untuk meninjau beberapa sarana infrastruktur di Kecamatan Gondang. Salah satunya Pasar Tradisional Pugeran yang rencananya bakal dilengkapi fasilitas laktasi (ruang menyusui untuk ibu), lab mini serta fasilitas ramah difabel. Begitupun juga dengan pembangunan gedung Puskesmas Gondang yang rencananya bakal rampung tahun ini. [kar]

Tags: