Kab.Pacitan Masuk Kekuatan Baru Catur di Jatim

Seorang pecatur Pacitan memperoleh medali emas di Porprov Jatim V/2015 yang digelar di Hotel Minakjinggo, Glenmore, Jumat pekan lalu.

Seorang pecatur Pacitan memperoleh medali emas di Porprov Jatim V/2015 yang digelar di Hotel Minakjinggo, Glenmore, Jumat pekan lalu.

Banyuwangi, Bhirawa.
Kabupaten Pacitan mencatatkan tinta emas di ajang Porprov Jatim V/2015. Pacitan sukses menjadi juara umum cabor catur dengan mengoleksi 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Sejarah kemenangan Pacitan ini sejatinya terpaut tipis dibanding perolehan medali Kota Surabaya yang finis di urutan 2 dengan mengemas 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
“Cabor catur Porprov Jatim V/2015 melahirkan sejarah baru. Kontingen Pacitan begitu melesat dan ini prestasi luar biasa. Artinya pembinaan catur merata, kekuatan catur sekarang tidak hanya didominasi oleh Kota Surabaya, Sidoarjo dan Malang saja,” kata ketua panitia cabor catur Porprov V, Yusuf, usai penyerahan medali di Hotel Minakjinggo, Jumat pekan lalu.
Pacitan, kata dia, sukses menjelma jadi kekuatan baru yang tidak diperhitungkan lima tahun sebelumnya. Di cabor catur, panitia juga memberlakukan sistem wildcard bagi kontingen kabupaten/kota yang tersisih pada pra Porprov V cabor catur. Meski menuai protes peserta lain, menurut Yusuf, sistem karpet merah ini membuka peluang bagi kabupaten/kota lain ikut berpartisipasi di cabor catur. “Sistem ini membuat Kabupaten Pasuruan akhirnya memperoleh medali,” ujar Yusuf.
Cabor catur memperebutkan 12 medali yang terbagi dalam nomor cepat, kilat, dan klasik. Medali emas Kabupaten Pacitan dihimpun dari nomor kilat dan cepat beregu putri, dan cepat perorangan putra. Sayangnya, Pacitan gagal mendulang emas lebih banyak karena panitia menetapkan aturan bahwa peserta dengan perolehan 2 medali emas tidak diperkenankan ambil bagian di nomor berikutnya. “Kami tidak bisa lagi main di nomor klasik. Karena kami sudah menang di nomor cepat dan kilat,” ujar pelatih catur Pacitan, Resiaji.
Resiaji mengatakan, catur Pacitan hanya meloloskan beregu putri dan perorangan putra-putri. Pada Porprov Jatim V, ia hanya membawa 8 pecatur muda yang mayoritas berusia rata-rata 15 tahun. Pihaknya telah mempersiapkan diri sejak 1,5 tahun lalu. Resiaji bersyukur prestasi ini melampaui capaian Pacitan di cabor catur pada Porprov IV yang hanya memperoleh 1 emas, 2 perak, dan 0 perunggu. “Pecatur muda potensial Pacitan bisa ikut dalam Porprov dua kali lagi. Kami menargetkan bisa mempertahankan juara umum catur di Porprov Jatim VI/2017,” ucapnya.
KONI Pacitan, kata dia, sudah menjanjikan bonus bagi pecatur berprestasi di ajang Porprov V. Bagi peraih emas, KONI Pacitan akan memberikan duit pembinaan sebesar Rp 15 juta. Adapun peraih perak akan mengantongi duit Rp 7 juta dan Rp 3 juta bagi peraih perunggu. Ia berharap bonus ini menjadi penyemangat atlet-atlet lain di Kabupaten Pacitan untuk terus berprestasi membawa nama baik daerahnya. [nan]

Tags: